Sekolah Tatap Muka Mulai Dibuka, Ini 'Alat Perang' yang Wajib Dibawa Anak

Tatap Muka Bebas Corona

Sekolah Tatap Muka Mulai Dibuka, Ini 'Alat Perang' yang Wajib Dibawa Anak

Syifa Aulia - detikHealth
Senin, 06 Sep 2021 06:14 WIB
Sekolah Tatap Muka Mulai Dibuka, Ini Alat Perang yang Wajib Dibawa Anak
Ilustrasi sekolah tatap muka (Foto: Agung Pambudhy)
Jakarta -

Beberapa daerah di Indonesia sudah mulai memberlakukan sekolah tatap muka. Keputusan ini dibuat dengan mempertimbangkan faktor tertentu dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Adapun daerah yang boleh melakukan pembelajaran sekolah tatap muka (PTM), yaitu daerah dengan PPKM level 1-3. Sedangkan, bagi daerah yang masih di level 4 tetap melakukan pembelajaran daring.

Merespons hal ini, dokter spesialis anak, dr Ariani Dewi Widodo, SpA(K), mengatakan bahwa orang tua harus membekali anaknya dengan peralatan tambahan. Tujuannya untuk mengurangi risiko penularan virus Corona selama PTM.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut daftar yang perlu dibawa:

1. Masker cadangan

Menurut dr Ariani, anak-anak harus dibekali masker cadangan lebih dari satu. Tujuannya untuk menghindari kejadian-kejadian yang tak terduga.

ADVERTISEMENT

"Kalo maskernya basah atau jatuh, mereka bisa dengan mudah mengganti. Termasuk juga jika temannya mengalami kesulitan dengan masker mereka, anak masih punya cadangan untuk memberikan ke temannya," kata dr Ariani dalam program e-Life detikcom, Jumat (3/9/2021).

2. Hand sanitizer

Selain masker cadangan, hand sanitizer dan alat pembersih lainnya seperti tisu basah juga perlu disiapkan. Ini untuk menghindari anak-anak memakai barang orang lain.

3. Kantong

Kantong diperlukan untuk menyimpan masker yang sudah tidak terpakai. Hal ini merupakan langkah cadangan jika tidak menemukan tempat sampah di sekitar.

"Contohnya, mereka sedang dalam perjalanan dari sekolah ke rumah. Supaya masker tidak dibuang sembarangan, mereka bisa membuangnya di dalam kantong tersebut," jelasnya.

4. Alat makan dan minum

Membawa peralatan makan dan minum sendiri juga menjadi hal penting untuk diterapkan, terutama di tengah pandemi COVID-19. Dengan melakukan hal ini, orang tua dapat memastikan bahwa anak-anaknya menggunakan peralatan makan dan minum yang higienis.

"Jangan sampai anak kita kekurangan minum, kemudian terpaksa harus sharing dengan temannya," kata dr Ariani.

Sementara itu, dr Ariani juga mengungkapkan bahwa hal di atas merupakan tantangan bagi orang tua dalam mendidik anak. Itu dapat mengajarkan tentang berbagi kepada orang lain, namun dengan suatu pilihan.

"Tapi berbaginya dipilih mana yang boleh dibagi mana yang tidak boleh. Atau bagaimana caranya berbagi dengan cara yang aman sesuai protokol," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Kata Pakar soal Dokter Dipaksa Buka Masker oleh Keluarga Pasien TBC"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
Tatap Muka Bebas Corona
7 Konten
Sekolah tatap muka sudah mulai dibuka secara terbatas di sejumlah tempat. Meski menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagian orang tua masih khawatir terjadi penularan di kalangan para peserta didik.

Berita Terkait