Fenomena pasangan gancet kembali ramai jadi perbincangan publik. Sebuah video viral yang menggambarkan fenomena ini menyebut kejadian tersebut disebabkan oleh azab akibat berbuat zina.
Dokter kandungan dari RS Medistra, dr Dinda Derdameisyah, SpOG, menegaskan fenomena pasangan gancet tak ada hubungannya dengan hal-hal mistis. Kondisi ini bisa disebabkan oleh vaginismus, atau kondisi yang menyebabkan kontraksi vagina jadi tidak terkendali.
"Yang berpotensi mengalami ini adalah perempuan dengan riwayat vaginismus dan dipaksa penetrasi," ungkap dr Dinda saat dihubungi detikcom, Rabu (8/9/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaginismus itu apa sih?
Dikutip dari Healthline, vaginismus adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kejang otot di sekitar area vagina secara tidak sadar ketika ada upaya untuk memasukkan sesuatu ke dalam vagina.
Kondisi ini dapat membuat hubungan seksual menjadi sangat menyakitkan. Saat pasangan hendak melakukan penetrasi, otot vagina secara tidak sadar akan mengencang dan penis menjadi seperti 'terjepit'.
Kelompok otot yang paling rentan mengalami gangguan ini adalah pubococcygeus muscle group. Otot-otot ini berfungsi untuk buang air kecil, senggama, orgasme, buang air besar, dan melahirkan.
Apa penyebab vaginismus?
Vaginismus, atau kondisi yang diduga jadi penyebab 'pasangan gancet', ini disebabkan oleh stres fisik, stres emosional, atau peristiwa yang menyebabkan traumatis.
Kondisi ini mungkin saja terjadi sebagai antisipasi dari tubuh, pengidapnya mengharapkan hal itu terjadi. Berikut beberapa pemicu vaginismus secara emosional, dikutip dari Medical News Today.
- Perasaan takut karena rasa sakit
- Perasaan cemas yang disebabkan oleh rasa bersalah, biasanya karena ada masalah dalam hubungan
- Peristiwa traumatis, termasuk pemerkosaan atau riwayat pelecehan.
Selain penyebab secara emosional, berikut pemicu vaginismus karena stres fisik.
- Adanya infeksi, seperti infeksi saluran kemih atau jamur
- Kondisi kesehatan, seperti kanker atau lichen sclerosis
- Persalinan
- Menopause
- Riwayat operasi panggul
- Kurangnya pemanasan sebelum bercinta
- Lubrikasi vagina yang tidak mencukupi
- Efek samping obat.
Lantas apa saja gejala vaginismus yang diduga sebagai kondisi penyebab 'pasangan gancet'? Klik halaman selanjutnya.
Apa saja gejala vaginismus?
Gejala vaginismus bisa berbeda-beda pada setiap wanita, tergantung dari tingkat keparahannya. Beberapa gejala vaginismus adalah rasa sakit saat bercinta, rasa sakit saat memasang tampon, dan kesulitan bernapas.
Berikut sejumlah gejala vaginismus.
- Hubungan seksual yang menyakitkan (dispareunia), disertai dengan rasa sesak dan nyeri seperti sensasi terbakar
- Kesulitan memasukkan penetrasi
- Nyeri seksual jangka panjang tanpa penyebab yang jelas
- Rasa sakit saat memasukkan tampon
- Kejang otot atau mengalami kesulitan bernapas saat mencoba hubungan seksual.
Perlu diketahui, vaginismus tidak mencegah seseorang untuk tidak terangsang secara seksual. Namun, kondisi ini dapat terjadi karena wanita merasa cemas saat hendak bercinta, sehingga mencoba untuk menghindari seks atau penetrasi vagina.
Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
[Gambas:Video 20detik]
(ryh/kna)











































