Fakta-fakta Vaksin Merah Putih Unair, Diprediksi Siap Pakai Juli 2022

Fakta-fakta Vaksin Merah Putih Unair, Diprediksi Siap Pakai Juli 2022

Vidya Pinandhita - detikHealth
Kamis, 16 Sep 2021 13:31 WIB
Jakarta -

Vaksin Merah Putih yang tengah dikembangkan oleh PT Biotis Pharmaceutical Indonesia dan Universitas Airlangga (Unair) kembali menjadi perbincangan hangat. Pasalnya, vaksin COVID-19 ini diprediksi siap diproduksi dan digunakan secara massal pada pertengahan tahun depan.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia, FX Sudirman, dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (15/9/2021). Ia berharap jika rangkaian uji menghasilkan kabar baik, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa segera mengeluarkan Izin Penggunaan Darurat (EUA).

"Timelinenya bagaimana? Kami berharap bulan April 2022 kami mendapatkan end term report untuk clinical trial Fase 3 sehingga itu dapat dijadikan dasar untuk menerbitkan EUA oleh BPOM dan tentu dengan memenuhi syarat-syarat yang dibutuhkan," ujarnya dalam siaran langsung akun YouTube Komisi VII DPR RI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap paling lambat bulan Juli vaksin Merah Putih sudah bisa dipakai oleh masyarakat Indonesia," sambungnya.

Lantas, sudah sampai mana pengerjaan vaksin COVID-19 dalam negeri ini? Disebut-sebut bakal dibanderol dengan harga kurang dari Rp 100 ribu per dosis, seperti apa kemempanannya terhadap varian-varian Corona, termasuk varian Delta yang disebut biang kerok lonjakan kasus COVID-19 RI?

ADVERTISEMENT

1. Sudah sampai mana pengerjaannya?

Vaksin Merah Putih produksi PT Biotis dan Unair kini ada pada tahap 2 uji praklinik dan disebut akan segera memasuki tahapan proses uji klinik. Tahapan uji ini diharapkan selesai pada September 2021, berlanjut proses uji klinik pada Oktober 2021. Diketahui, BPOM telah memberikan sertifikat cara produksi obat yang baik (CPOB) untuk menjamin fasilitas produksi kelak.

Mengingat, vaksin Merah Putih ini berbasis whole genome inactivated covid vaccine dan penggarapannya didukung oleh RSUD Dr Soetomo Surabaya. Bagaimana kemampuan vaksin merah Putih melawan varian Delta? Simak di halaman selanjutnya.

Baca juga: Mulai Diproduksi 2022, Segini Kisaran Harga Vaksin Merah Putih Unair

2. Kelihatan baik dalam melawan varian Delta

FX Sudirman menjelaskan dalam uji praklinis Fase 1, pihaknya melakukan pengujian terhadap keamanan dan tingkat efikasi vaksin Merah Putih, termasuk pada varian Delta yang diketahui lebih mudah menular dibanding varian Corona lainnya. Menurutnya sejauh ini, hasilnya baik.

"Pre-clinical trial Fase 1 kita melihat bagaimana safety, keamanannya kemudian immunogenicity apakah dia setelah divaksin pada hewan apakah menimbulkan antibodi yang baik dan tentu efikasi," bebernya.

"Kami melakukan, tentu bersama tim Unair, challenge trial (uji tantang) dengan virus lokal juga bahkan pada makaka tim Unair juga melakukan Delta varian yang lagi 'happening'. Mudah-mudahan hasilnya baik, kelihatannya baik," sambung FX Sudirman.

3. Dibanderol dengan harga miring

Vaksin Merah Putih alias vaksin COVID-19 produksi dalam negeri diproyeksikan akan hadir dengan harga terjangkau. Dengan asumsi kurs Rupiah terhadap Dolar AS sebesar Rp 14.200, harga satu dosis vaksin Merah Putih disebut FX Sudirman akan berkisar Rp 71.000.

"Mudah-mudahan kami bisa atau mengembangkan vaksin dan memproduksi vaksin dengan harga yang affordable, mudah-mudahan bisa kurang dari USD 5," ujar FX Sudirman.

Halaman 2 dari 2
(vyp/naf)

Berita Terkait