Heboh dugaan Tukul Arwana mengalami pendarahan otak karena vaksin COVID-19. Hal ini dibantah Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Mursyid Bustami, rumah sakit tempat komedian Tukul dirawat.
Hingga kini tidak ada bukti keterkaitan pendarahan otak dengan semua jenis vaksin COVID-19. Mursyid menyebut pendarahan otak disebabkan karena banyak faktor risiko kondisi kesehatan seseorang sebelumnya. Meski begitu, stroke pendarahan otak memang lebih banyak dilaporkan ketimbang stroke karena pembekuan darah.
"Persentasenya 20 persen yang pendarahan, hanya 15 persen sisanya adalah penyumbatan," beber Mursyid dalam siaran pers Jumat (24/9/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari banyak kasus yang dilaporkan, gejala yang paling banyak dikeluhkan adalah sakit kepala dan menurunnya kesadaran. Tukul Arwana sebelumnya juga mengalami pusing hingga mendadak lemas sebelum dibawa ke rumah sakit.
"70 persen pengidap stroke pendarahan mengeluhkan sakit kepala diikuti dengan 60 persen mengalami penurunan kesadaran," jelas dia.
"Ada gejala lain kelemahan dari anggota gerak, kemudian ada juga yang mengalami kejang, banyak juga gejala yang lain," pungkasnya.
(naf/up)











































