Mayoritas Pria Indonesia Ogah Ikut KB, Inikah Alasannya?

ADVERTISEMENT

Mayoritas Pria Indonesia Ogah Ikut KB, Inikah Alasannya?

Salwa Aisyah Sheilanabilla - detikHealth
Rabu, 29 Sep 2021 17:00 WIB
ilustrasi pasangan test pack
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta -

Program Keluarga Berencana (KB) seringkali hanya dikaitkan pada pihak wanita bahwa wanitalah yang seharusnya menjalani program KB. Nyatanya, pria juga disarankan untuk berpartisipasi aktif dalam program KB dengan menggunakan kondom atau melakukan vasektomi.

Dikutip dari Webmd, Rabu (29/9/2021), vasektomi merupakan prosedur kontrasepsi pada pria dengan menjalani operasi kecil untuk mencegah kehamilan. Caranya dengan memutus penyaluran sperma masuk ke air mani. Pria yang menjalani vasektomi masih bisa mengalami orgasme dan ejakulasi.

Berdasarkan data yang dipaparkan dalam siaran pers 'Pentingnya Edukasi Kontrasepsi Untuk Mendukung Revitalisasi Program KB Indonesia', Rabu (29/9/2021), disebutkan bahwa saat ini kesadaran akan kesehatan reproduksi bagi pria di Indonesia masih sangat rendah, yakni 3,62 persen laki-laki yang menggunakan alat kontrasepsi.

Aktivis Perempuan dan Pengamat Isu Kesehatan Reproduksi, Kalis Mardiasih, menilai rendahnya partisipasi pria dalam program KB disebabkan oleh stigma kuat yang mengakar di tengah masyarakat.

"Ketika ada laki-laki yang mau ber-KB ternyata stigma juga masih cukup kuat dan juga belum didukung oleh layanan kesehatan yang ada," jelasnya.

Banyak kasus yang ditemui, laki-laki di Indonesia yang ingin menjalani vasektomi kesulitan mendapatkan akses, bahkan kerap ditakut-takuti hingga mendapatkan stigma. Tak jarang, hal ini justru dilakukan oleh tenaga kesehatan.

"Laki-laki yang mau menjalani vasektomi justru mendapatkan stigma, seperti oh kamu laki-laki mau KB karena misalnya, kamu mau jajan di luar dan sebagainya," kata Kalis.



Simak Video "IBI: Pil KB Gunanya untuk melindungi Semua Perempuan"
[Gambas:Video 20detik]

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT