Lebih dari 50 Negara Gagal Capai Target Vaksinasi COVID-19 WHO, Kenapa?

Lebih dari 50 Negara Gagal Capai Target Vaksinasi COVID-19 WHO, Kenapa?

Vidya Pinandhita - detikHealth
Sabtu, 02 Okt 2021 05:00 WIB
Lebih dari 50 Negara Gagal Capai Target Vaksinasi COVID-19 WHO, Kenapa?
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Lebih dari 50 negara di dunia gagal mencapai target vaksinasi COVID-19 mencapai 10 persen populasi hingga akhir September 2021 yang telah ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sebagian besar negara tersebut berada di Afrika, di mana angka keseluruhan WHO untuk penerima vaksin dosis lengkap baru mencapai 4,4 persen.

"Banyak negara (yang lebih tinggi cakupan vaksinasinya) berada dalam kelompok menengah ke atas atau berpenghasilan tinggi dan telah membeli vaksin langsung dari produsen," kata direktur regional WHO Afrika Matshidiso Moeti, dikutip dari BBC, Jumat (1/10/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masalah terbesar banyak negara Afrika adalah ketergantungannya pada vaksin dari Serum Institute of India, pembuat vaksin terbesar di dunia.

Pasalnya, India menyetop ekspor vaksin mulai April 2021 sebagai tanggapan atas kebutuhan mendesaknya sendiri. Sementara produsen lain menghadapi masalah dalam meningkatkan produksi.

ADVERTISEMENT

Sejumlah negara kaya telah menandatangani kesepakatan dengan produsen untuk vaksin prospektif pada awal Juli 2020, saat masih dalam pengembangan dan uji coba. Negara-negara ini diprioritaskan oleh produsen sehingga diyakini menghambat skema COVAX, Uni Afrika, dan negara-negara lain dalam mengamankan stok dosis.

Awal bulan ini, COVAX menyatakan pihaknya mengurangi perkiraan jumlah dosis yang diharapkan bakal diterima pada awal 2022.

Akan tetapi, tidak seluruh dari negara tersebut berpenghasilan rendah sehingga harus bergulat dengan masalah stok vaksin atau infrastruktur kesehatan. Misalnya di negara-negara dengan konflik atau kerusuhan sipil seperti Yaman, Suriah, Irak, Afghanistan, dan Myanmar.

Di Haiti, proses vaksinasi COVID-19 terkendala oleh bencana alam. Di Taiwan, terlepas dari tingkat penghasilannya, program vaksinasi COVID-19 terhambat oleh masalah distribusi sehingga cakupan masih di bawah 10 persen.

Lainnya di Vietnam, cakupan vaksinasi juga belum mencapai 10 persen populasi. Mengingat beberapa bulan lalu, negara ini sempat memiliki jumlah kasus COVID-19 terendah secara global.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

Berita Terkait