Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyorot Kalimantan Utara (Kaltara), sebagai provinsi dengan tingkat penularan COVID-19 paling tinggi di Indonesia. Pada 27 September hingga 3 Oktober 2021, penularan COVID-19 di Kalimantan Utara tercatat 56,8 kasus per 100 ribu penduduk.
"Berdasarkan pedoman interim WHO, ini berarti ada risiko tinggi infeksi COVID-19 untuk masyarakat umum dan tingginya jumlah infeksi lokal," tulis WHO dalam laporan mingguan terbaru per 6 Oktober 2021.
Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan menyebut penurunan kasus tetap terjadi di Kalimantan Utara. Walau memang dari aspek penularan, angkanya lebih tinggi dibanding wilayah-wilayah lain di Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam situation report (sitrep) WHO memang disebutkan Kalimantan Utara tertinggi. Dari insidensi memang tertinggi di Indonesia saat ini, tapi angkanya sudah jauh turun dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya," terang juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, pada detikcom dan ditulis Sabtu (9/10/2021).
"Jadi ada tren penurunan walau masih tinggi dibandingkan daerah lainnya," sambungnya.
Ada kaitan dengan ledakan kasus COVID-19 Malaysia?
Kalimantan Utara berbatasan langsung dengan Malaysia, negara yang kini diketahui tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Namun dr Nadia menyebut tak ada temuan importasi kasus sebagai penyebab tingginya penularan COVID-19 di Kalimantan Utara.
"Sejauh ini dengan surveilans molekuler (sekuensing) kita belum ditemukan adanya importasi dari negara tetangga. Jadi ini kembali lagi tracing dan testing harus ditingkatkan, " pungkas dr Nadia.
Lihat video 'Corona RI Per 8 Oktober: Tambah 1.384 Kasus, 66 Orang Meninggal':
(vyp/fds)











































