Soal Orgasme, dr Boyke Ungkap Beda Pasutri Zaman Dulu Vs Sekarang

Sex-clusive Interview

Soal Orgasme, dr Boyke Ungkap Beda Pasutri Zaman Dulu Vs Sekarang

Vidya Pinandhita - detikHealth
Minggu, 24 Okt 2021 18:55 WIB
Jakarta -

Sudah bertahun-tahun sosok dr Boyke berpraktik sebagai pakar di bidang seks. Di sela tampil di layar kaca bersama para selebritis, ia juga sehari-hari menangani pasien di klinik Pasutri miliknya. Sudah jelas, ia menjadi saksi mata dari berbagai problema seks di masyarakat dari tahun ke tahun, masa ke masa.

Pemilik nama asli dr Boyke Dian Nugraha ini menjelaskan, masyarakat Indonesia masa kini mengalami perkembangan yang lumayan mencolok soal seksualitas. Di antaranya, yakni urusan orgasme pada wanita.

Berbeda dengan wanita zaman dulu yang menurutnya cenderung 'iya-iya saja' soal orgasme, kini wanita lebih berani terbuka orgasme yang sebenarnya adalah hak, bukan 'sedikasihnya' oleh suami.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau sekarang nggak (wanita pasrah soal orgasme). (Pasien bilang) maaf dok, saya kan ketemu teman arisan. Pada cerita, mereka bisa dapat sekian kali. Kok saya cuma dapat sekali? Sekali saja masih protes," ujarnya sembari tertawa saat ditemui detikcom, Selasa (19/10/2021).

"Artinya, sudah ada kemajuan. Ya sudah, ajarin suaminya deh caranya supaya bisa dapat multiple orgasm," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Sosok periang ini juga mengisahkan, di awal kliniknya beroperasi, lebih banyak pasien yang datang mengeluhkan masalah kandungan dan reproduksi.

Namun kini, pasien-pasien datang dengan keluhan yang lebih beragam seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, bahkan jumlahnya lebih banyak dibanding yang berkonsultasi soal kandungan. Konsultasi seperti ini juga tak jarang berkaitan dengan hubungan rumah tangga.

"Dulu pertama kali saya buka klinik, lebih banyak klinik kandungannya. Kasus-kasus ingin punya anak, kasus-kasus menopause, kasus andropause, kasus-kasus masih ada nyeri saat haid. Kasus ginekologi lebih banyak, sekarang sudah nggak," jelasnya.

"Mereka sekarang sudah lebih sadar bahwa masalah-masalah keharmonisan rumah tangga mau cerai, sebelum ketuk palu masih ada jalan untuk diselesaikan," pungkas dr Boyke.

Halaman 2 dari 2
(vyp/up)

Berita Terkait