"Dan kami sudah lihat bahwa di Inggris ada satu varian yang berpotensi mengkhawatirkan yaitu AY.4.2 yang belum masuk Indonesia yang sekarang terus kami monitor perkembangannya," ungkap dia dalam konferensi pers evaluasi PPKM Senin (25/10/2021).
"Varian ini merupakan turunan varian delta yang lumayan meningkatkan kasus konfirmasi yang ada di Inggris cukup lama sejak bulan Juli sampai Oktober tahun ini dan masih terus meningkat," sambung dia.
Meski dipastikan belum masuk Indonesia, varian AY.4.2 akan terus menjadi pemantauan pemerintah. Terlebih, di tengah peningkatan kasus COVID-19 pada 105 kab/kota dalam dua minggu terakhir di 33 provinsi.
"Kasusnya mulai menunjukkan peningkatan dalam 2 minggu terakhir, emang masih belum mengkhawatirkan, tetapi kita mengantisipasi lebih dini."
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(naf/naf)