Masukkan ke Program Nasional, Singapura Makin Mantap Akui Vaksin Sinovac?

Masukkan ke Program Nasional, Singapura Makin Mantap Akui Vaksin Sinovac?

Nafilah Sri Sagita K - detikHealth
Senin, 01 Nov 2021 05:30 WIB
Masukkan ke Program Nasional, Singapura Makin Mantap Akui Vaksin Sinovac?
COVID-19 di Singapura (Foto: Suhaimi Abdullah/Getty Images for International Paralympic Committee)
Jakarta -

Makin diakui, vaksin Sinovac bakal masuk program vaksinasi nasional Singapura. Warga yang ingin menerima vaksin Sinovac sudah bisa dilakukan di Raffles City Convention Center mulai Sabtu (30/10/2021).

Peminat vaksin Sinovac disarankan membuat janji terlebih dulu untuk vaksinasi, terkecuali lansia atau manula.

"Ini akan sangat memperluas kapasitas di atas klinik swasta dan lembaga kesehatan publik yang mengelola vaksin Sinovac-CoronaVac atas nama Kementerian Kesehatan (MOH)," kata kementerian setempat dalam siaran pers Sabtu, dikutip dari Channel News Asia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pekan lalu, gugus tugas multi kementerian COVID-19 yang mengumumkan vaksin Sinovac akan dimasukkan dalam program vaksinasi nasional. Orang belum divaksinasi sama sekali dapat mendaftarkan vaksinasi mereka mulai hari Sabtu kemarin.

Sementara mereka yang sudah divaksinasi setidaknya satu dosis vaksin Sinovac, dapat menyelesaikan suntikan ketiga dosis mereka di klinik swasta mana pun yang berwenang. Mereka dapat membuat janji temu yang tersisa mulai Senin jika kedapatan belum divaksinasi.

ADVERTISEMENT

"Mereka yang tidak dapat mengambil atau menyelesaikan suntikan vaksinasi mRNA karena alasan medis, didorong untuk mendapat vaksin Sinovac-CoronaVac," kata Depkes.

Vaksinasi booster

Berdasarkan siaran pers pemerintah setempat, warga berusia 30 tahun ke atas bisa mengunjungi salah satu dari sembilan pusat vaksinasi Moderna untuk dosis booster mereka. Kategorinya meliputi, warga Singapura, penduduk tetap, dan pemegang izin jangka panjang berusia 30 tahun ke atas yang telah menyelesaikan dosis kedua.

Penerima vaksin booster disarankan tidak perlu menerima vaksin yang sama dengan yang mereka terima untuk dua dosis pertama. Artinya, mereka yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech/Comirnaty dapat mengambil vaksin Moderna untuk dosis ketiga.

"Kami mendorong semua yang memenuhi syarat tetapi belum menggunakan dosis booster untuk maju ke depan. Ini adalah perlindungan terbaik untuk Anda dan orang yang Anda cintai dalam perjalanan kita menuju hidup dengan COVID-19," kata Depkes.

Per 27 Oktober, penerima vaksinasi booster mencapai 80,2 persen warga berusia 60 tahun ke atas, 92,7 persen yang berusia 50 hingga 59 tahun, dan 75,1 persen dari mereka yang berusia 30 hingga 49 tahun telah menerima dosis booster.

"Kementerian Kesehatan telah mempelajari tingkat infeksi positif COVID-19 dari individu yang telah menerima dosis booster mereka dibandingkan dengan individu yang divaksinasi penuh yang belum menerima dosis booster mereka," kata kementerian tersebut.

"Oleh karena itu ada perlindungan signifikan yang diberikan oleh booster di atas perlindungan yang sudah diberikan oleh dua dosis vaksin mRNA terhadap COVID-19," kata Depkes.

MOH mengatakan bahwa dibandingkan dengan individu yang tidak divaksinasi, mereka yang sepenuhnya divaksinasi mendapat manfaat hingga 80 persen atau lebih, efektivitas vaksin terhadap infeksi COVID-19. Menyusul 99 persen efektivitas melawan penyakit parah.

CNA mencatat lebih dari 685 ribu manula yang divaksinasi lengkap di atas usia 60 tahun memenuhi syarat untuk dosis booster dimasukkan dalam penelitian yang dilakukan antara 15 September dan 22 Oktober.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Pernyataan Kemenkes Singapura Terkait Lonjakan Kasus Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)

Berita Terkait