Kementerian Kesehatan RI mengungkap perkiraan jadwal vaksinasi COVID-19 anak di bawah 12 tahun. Menurut juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi, perkiraan vaksinasi anak di kelompok usia tersebut baru bisa dilakukan selambatnya pertengahan tahun depan.
Hal ini dikarenakan pertimbangan beragam aspek, termasuk ketersediaan stok vaksin COVID-19. Tidak hanya soal stok vaksin, sejumlah nakes juga perlu dipersiapkan dalam proses vaksinasi anak di bawah 12 tahun.
"Ini paling cepat sekitar tahun 2022 ya karena perlu persiapan penambahan vaksin dan logistiknya dan juga persiapan nakes yang akan memberikan vaksinasi pada anak," terang dr Nadia kepada detikcom Senin (1/11/2021).
Terkait jumlah sasaran vaksinasi COVID-19 pada kelompok anak di bawah 12 tahun belum bisa dipastikan. Namun, perhitungan Kemenkes bisa mencapai 30 juta anak di bawah 12 tahun yang divaksinasi COVID-19.
"Sekitar 25 sampai 30 juta belum fix. Karena belum tahu rentang umur pastinya," sambung dr Nadia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menjelaskan ada tiga jenis vaksin COVID-19 yang dipelajari untuk vaksinasi anak. Adalah vaksin COVID-19 besutan Sinovac, Sinopharm, hingga Pfizer.
Vaksin Pfizer baru-baru ini disetujui BPOM AS, dan langsung diborong negara tetangga Malaysia, untuk melakukan vaksinasi anak di usia 5 hingga 11 tahun. Pemerintah Malaysia ingin memberikan rasa aman pada anak-anak yang kembali sekolah tatap muka.
BPOM RI rencananya hari ini akan memberikan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19 anak untuk usia 6 hingga 11 tahun, dengan menggunakan vaksin Sinovac.
