Angka kematian karena COVID-19 di seluruh dunia telah menembus lebih dari lima juta jiwa dalam periode kurang dari dua tahun. Korban Corona terbanyak dilaporkan berasal dari Amerika Serikat dengan data worldometer menunjukkan sekitar 769.000 orang telah meninggal per hari Rabu (3/11/2021).
Negara dengan korban jiwa COVID-19 terbanyak berikutnya adalah Brasil yang angkanya mencapai sekitar 608.000 korban jiwa, disusul India 459.000 korban jiwa, Meksiko 288.000 korban jiwa, dan di peringkat kelima ada Rusia dengan 241.000 korban jiwa.
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyebut peristiwa tragis ini sebagai kegagalan bersama. Tedros kembali mengingatkan perlu usaha yang besar agar target cakupan vaksinasi dunia bisa terpenuhi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap capaian tragis yang terjadi mewakili kegagalan kolektif untuk bertindak. Perlu upaya besar yang dilakukan SEKARANG untuk memvaksinasi 40 persen populasi seluruh negara di akhir tahun dan 70 persen pada pertengahan tahun depan," kata Tedros seperti dikutip dari akun Twitter pribadinya pada Rabu (3/11/2021).
Program vaksinasi yang merata disebut jadi kunci untuk bisa cepat mengakhiri pandemi. Alasannya bila masih ada negara atau tempat dengan cakupan yang rendah, maka ada kemungkinan virus COVID-19 dapat bermutasi dan terus memunculkan varian baru yang lebih berbahaya.
Tedros berkali-kali mengkritik negara yang menyimpan banyak suplai vaksin dan sudah jauh melakukan program vaksinasi, sementara masih ada negara yang bahkan belum bisa memvaksinasi tenaga kesehatannya.
Simak video 'Dirjen WHO: Pandemi Masih Jauh dari Selesai':











































