Ibu bayi mencicipi tablet dan menghadapkannya pada ART. ART langsung mengaku mencampur susu korban dengan Anarex dan meminta maaf.
Sang ibu segera menelpon polisi. Pemeriksaan lebih lanjut di rumah sakit menunjukkan bayi dalam kondisi baik dengan tanda-tanda vital stabil.
Dalam mitigasi, ART mengaku ingin bayinya beristirahat sehingga dia bisa beristirahat juga. Ia merasa bersalah atas tindakannya dan meminta keringanan hukuman sebab ia menjadi satu-satunya pencari nafkah di keluarga. Suaminya meninggalkannya, sementara ibu dari ART tersebut dalam perawatan kritis akibat COVID-19.
Simak Video "Teknik Baru Atasi Gangguan Kesehatan Mental dengan VR"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)