Belum lama ini, Krisdayanti sempat bikin heboh lantaran disebut-sebut melakukan treatment suntik DNA salmon seharga miliaran. Diklaim bisa bikin kulit wajah glowing dalam sekejap mata, sudah tahu kalau suntikan DNA salmon terbuat dari sperma? Benarkah harganya miliaran?
Dokter kecantikan yang berpraktik di Ambrosia Klinik dan Estetik, dr Kusuma Puteri, menerangkan prosedur treatment skin booster DNA salmon pada dasarnya berfungsi meregenerasi sel kulit dan menstimulasi kolagen. Di dalam suntikannya, terdapat kandungan DNA salmon dan asam hialuronat. Biasanya, orang-orang yang mencari treatment ini mendambakan efek glowing di wajah.
"Asam hialuronat ini atau hyaluronic acid dia itu ada kandungannya secara alami di badan kita. Tapi seiring bertambahnya waktu kan makin berkurang, kulit makin kering. Dengan kita suntikan DNA salmon ini, biasanya dia menambah melembabkan," terangnya saat ditemui detikcom di Jakarta, Selasa (2/11/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya kulit kita setiap 28 hari itu terbentuk kulit yang baru. Dengan kita bantu suplementasi DNA salmon ini, kulit yang baru itu menjadi lebih baik. Kolagennya lebih banyak, asam hialuronatnya lebih kaya," lanjutnya.
Tertarik mendapat wajah glowing dan awet muda dari DNA salmon? Yuk kenali dulu fakta-fakta seputarnya:
1. Sejak kapan ngetren?
dr Puteri menjelaskan, DNA salmon memang lebih terkenal dalam 2 hingga 3 tahun terakhir. Sebelumnya, kandungan DNA salmon biasa dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau bubuk yang diminum.
"Tapi kalau untuk kulit, lebih bagus kalau directly injeksi ke kulit jadi efeknya langsung bekerja di kulit. Makanya terbentuklah skin booster dengan DNA salmon," jelasnya.
2. Apa bedanya dari treatment kecantikan lain?
Menurut dr Puteri, DNA salmon berfokus pada suplementasi nutrisi, faktor pertumbuhan, dan regenerasi kulit. Jika dibandingkan dengan treatment botox untuk mengurangi kerutan yang disuntikan ke otot, DNA salmon bekerja langsung meregenerasi kulit lantaran disuntikkan di kulit.
Keunggulannya ada pada kandungan DNA salmon. DNA bekerja membentuk sel-sel baru. Dengan menyuntikkan sel DNA, khususnya DNA salmon, regenerasi dipercaya menjadi lebih prima.
3. Sakit nggak sih?
Area wajah pasien yang akan disuntik DNA salmon bakal dianestesi lebih dulu dengan krim anestesi selama 20-30 menit. Tindakan dilakukan sembari pasien dalam keadaan sadar dan masih bisa berkomunikasi. Setelah itu akan dilakukan cleansing, barulah suntik dilakukan. Suntikan tersebut dilakukan di kulit, tidak sampai ke otot (intradermal).
"(Jumlah suntikan) tergantung wajah pasien. Kalau wajah pasien itu rata-rata di pipi kurang lebih ada 9 di pipi kanan, terus terus pipi kiri 9 juga, itu (total) sudah 18. Terus sekitar bibir itu masing-masing 3 berarti 6, itu (total) 24," dr Puteri mencontohkan.
"Terus dagu tergantung besarnya, cuma rata-rata 3 sampai 4 berarti 27. Kalau di dahi itu yang agak banyak sih, bisa lebih dari 10 karena tergantung luas dahi pasien. Kalau dahi besar, biasanya suntikannya lebih banyak," sambungnya.
Untuk hasil optimal, dr Puteri menyebut umumnya suntik DNA salmon dilakukan 3 kali untuk early treatment dan 4-6 kali untuk maintenance. Setiap suntikan dilakukan sekali dalam sebulan.
4. Benarkah diambil dari sperma salmon?
Yap! Namun dr Puteri meluruskan, sperma salom tersebut telah diolah. Bahan yang diambil adalah kandungan khusus yang bekerja membantu regenerasi kulit dan stimulasi kolagen.
"Sudah diolah, jadi tidak 'tok' sperma salmon saja. Dia sudah diolah, dan memang diambil yang khusus untuk suplementasi kulit terbentuk yang lebih baik. Jadi memang bahan-bahan yang sudah bagus untuk pembentukan kulit dan kolagen," terang dr Puteri.
"Ibaratnya kalau reproduksi untuk membentuk manusia kan kita membutuhkan sel telur dan sperma. Nah itu mereka mengandung genetik atau kandungan-kandungan untuk membentuk sel-sel baru. Makanya kita nyarinya lebih ke bahan-bahan yang ibaratnya regenerasi, membuat sesuatu yang baru," pungkasnya.
Tertarik mencoba tapi masih ragu-ragu? Simak dulu halaman selanjutnya.
5. Siapa yang cocok pakai treatment ini?
dr Puteri menyebut, biasa menangani pasien dimulai dari usia 20-30 tahun. Sebagian besar pasiennya berusia 30 tahun ke atas sebab di usia tersebut, metabolisme tubuh sudah berubah.
"Yang namanya penuaan, biasanya ketika usia kita menginjak angka 3 depannya, metabolismenya kan berubah. Dekade yang baru, kulitnya lebih kering. Dia juga muncul freckless seandainya sering terpapar matahari," jelas dr Puteri.
"Biasanya orang-orang yang memang kulitnya banyak freckles, bekas kehitaman, biasanya sering. Profesi mungkin yang sering outdoor, sering naik motor, terpapar matahari," pungkasnya.
5. Berapa biayanya?
Misalnya di Ambrosia Klinik dan Estetik, treatment skin booster DNA salmon dibanderol dengan harga mulai dari Rp 2,7 juta. Nggak sampai miliaran, kan?
Simak Video "Video: Dokter Urologi Sebut Kualitas Sperma Laki-laki Menurun di Tahun 2000-an"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)











































