Lewat Hipnoterapi, Aura Kasih Ungkap Cara Atasi Kebutuhan Seks Usai Cerai

Jakarta -

Penyanyi Aura Kasih belum lama ini blak-blakan tentang caranya dalam mengatasi hasrat seks usai resmi bercerai dengan Eryck Amaral. Ia memilih mengalihkannya dengan melakukan aktivitas lain, salah satunya hipnoterapi.

Meski begitu, terkadang Aura Kasih mengaku masih membutuhkan sosok pria saat dirinya tengah dilanda stres.

"Sebenarnya butuh cowok itu buat kita ngobrol touching juga kuta tuh butuh pelukan lagi sebenarnya, dimana kita lagi stres, dimana kita punya masalah dimana kita cepak dipeluk tuh udah udah kaya stress relief banget," katanya yang dikutip dari InsertLive.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aura Kasih mempelajari hipnoterapi ini sebagai salah satu cara untuk mengalihkan hasrat seksualnya. Ia pun mengaku enggan menggunakan sex toy.

"Oh gue nggak sih, it's just toys, lu nggak ngerasa kasihan sama diri lu sendiri lagi kalau kaya gitu, bohong kan," jelas Aura Kasih, dikutip dari InsertLive.

"Iya mendingan dialihkan ke tempat lain aja jangan fokus di situ lah kita. Kita bisa menghipnoterapi diri kita sendiri, aku belajar soalnya pas aku lagi jomblo aduh nggak ada suami, aku hipnoterapi supaya kita lebih kalem," sambung dia.

Apa sih hipnoterapi itu?

Hipnoterapi merupakan teknik yang berfungsi untuk membantu mengatasi gejala atau kondisi kesehatan tertentu. Teknik ini juga sering digunakan sebagai bagian dari proses pengobatan fobia dan gangguan kecemasan lainnya.

Dikutip dari Very Well Mind, teknik hipnoterapi ini juga bisa dilakukan pada mereka yang berusaha menurunkan berat badan, berhenti merokok, dan lain-lain. Ada beragam macam teknik hipnoterapi, misalnya seperti sugesti, relaksasi, hingga eksplorasi.

Apa cara hipnoterapi ini efektif untuk mengatasi hasrat seksual seseorang? Klik untuk membaca lebih lanjut.

Apakah cara ini cukup efektif?

Menurut psikolog klinis dari Ohana Space, Edward Septiano Gani, hipnoterapi yang dipilih Aura Kasih ini bekerja di gelombang otak delta (gelombang otak terendah dibawah 4 hz). Di kondisi ini, seseorang akan menjadi lebih tenang, rileks, dan otaknya akan lebih mudah menerima pesan atau sugesti verbal yang diberikan.

Edward menjelaskan dalam kondisi tenang pikiran seseorang akan menjadi lebih terbuka terhadap sugesti atau pesan mental yang diberikan oleh terapis atau diri sendiri. Dengan begitu, seseorang mampu memodifikasi pemikiran yang membuatnya tidak nyaman menjadi pemikiran baru yang membuatnya lebih baik.

"Misalnya ketika memiliki dorongan seksual dan ingin melakukan aktivitas seksual tetapi tau konsekuensinya akan mengganggu baik secara value maupun fungsi sehari-hari maka kita bisa menerapkan hipnoterapi untuk meningkatkan kesadaran kita dan menjadi 'rem' atau kontrol bagi diri kita," papar Edward.

Ia menegaskan dorongan seksual itu berasal dari diri sendiri. Maka dari itu, saat seseorang menyadari dan memahami kebutuhan tersebut, diharapkan orang itu mampu mengontrol serta menyalurkan dorongan seksual itu dengan baik dan tepat.