Kerokan atau kerikan merupakan salah satu metode pengobatan tradisional di Indonesia dengan menggunakan koin dan minyak. Sekilas metode pengobatan ini mirip dengan metode Gua Sha di China. Adapun yang membedakan keduanya hanyalah alat yang digunakan, yakni coin dan giok.
Biasanya, kerokan sering dilakukan saat seseorang merasa tak enak badan. Meski banyak pro dan kontra tentang kerokan di masyarakat, tapi terapi tradisional ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup bagi sebagian masyarakat Indonesia. Bahkan, kerokan juga tidak bisa dipandang sebelah mata karena memiliki banyak manfaat.
Kerokan Jadi 'Nafas' dan Identitas Bangsa
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak bisa dipungkiri kerokan lekat dan dekat dengan tradisi turun temurun budaya Indonesia. Terapi tradisional ini bahkan seakan menjadi 'nafas' dari Sabang hingga Merauke untuk mengatasi masuk angin dengan cepat.
Meski dunia medis sudah canggih, tetapi kebiasaan kerokan ternyata masih ditemukan dan dinikmati oleh beberapa masyarakat Indonesia hingga sekarang, mulai dari orang dewasa bahkan anak-anak.
Walaupun hampir selalu disebut pengobatan tradisional untuk usir masuk angin, ternyata kerokan masih memiliki beberapa manfaat lainnya untuk kesehatan. Melansir berbagai sumber, berikut manfaat lain yang bisa didapat dari kerokan.
1. Meredakan Migrain
Kerokan sering kali dilakukan saat seseorang mengalami sakit kepala sebelah atau migrain. Melansir Healthline, sebuah penelitian melaporkan seorang wanita berusia 72 tahun yang memiliki sakit kepala melakukan pengobatan metode kerokan atau gua sha selama 14 hari. Alhasil, migrain yang dimilikinya semakin membaik seiring berjalannya waktu. Dalam penelitian tersebut, ditunjukkan bahwa teknik pengobatan kuno ini memungkinkan untuk menjadi obat yang efektif untuk sakit kepala.
2. Mengatasi Nyeri Leher
Selain sakit kepala, kerokan juga dapat mengatasi nyeri leher. Dikutip dari Healthline, sebuah percobaan terhadap dua kelompok menunjukkan menentukan efektivitas terapi ini. Sebanyak 48 peserta dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok diberi metode kerokan dan lainnya menggunakan bantalan pemanas termal untuk mengobati sakit leher. Setelah satu minggu, peserta yang melakukan kerokan melaporkan lebih sedikit rasa sakit dibandingkan dengan kelompok yang tidak.
3. Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Menggosok koin merupakan salah satu cara untuk menghangatkan tubuh. Sebab, gesekan koin pada kulit dapat menghasilkan panas. Biasanya, kerokan dioleskan di punggung, leher, bahu dan dada, serta diawali dan diakhiri dengan pemijatan. Usai kerokan, kebanyakan orang akan merasa lega dan mengantuk, kemudian merasa segar kembali setelah beberapa jam tidur atau istirahat.
4. Meredakan Sindrom Perimenopause
Perimenopause biasanya terjadi saat wanita mendekati menopause. Gejalanya berupa insomnia, haid tidak teratur, kecemasan, hingga kelelahan. Sebuah studi menemukan metode kerokan dapat mengurangi gejala perimenopause pada beberapa wanita.
Studi ini meneliti 80 wanita dengan gejala perimenopause. Satu kelompok menerima pengobatan kerokan selama 15 menit seminggu sekali bersamaan dengan terapi konvensional selama delapan minggu. Sedangkan, kelompok lainnya hanya mendapat terapi konvensional. Dalam hal ini, kelompok intervensi melaporkan pengurangan gejala yang lebih besar seperti insomnia, kecemasan, kelelahan, sakit kepala dibandingkan dengan kelompok kontrol.
5. Mengobati Demam
Ada banyak manfaat lain di balik efektivitas yang dirasakan dari kerokan, salah satunya mengobati demam. Kerokan diyakini dapat merangsang titik tubuh sehingga dapat mengatur aliran darah untuk menghilangkan panas penyebab demam melalui kulit. Tekanan pada kerokan disebut mampu membuat dilatasi kapiler yang dapat mengeluarkan panas dari tubuh.
6. Meredakan Gejala Flu
Kerokan adalah terapi dermabrasi yang digunakan untuk mengobati gejala flu biasa seperti mual, kehilangan nafsu makan, pusing dan pingsan. Ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, yang biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam 5-7 hari. Panas yang dihasilkan dari kerokan dapat membuat tubuh terasa hangat yang berdampak terhadap meredanya gejala flu.
Inovasi Pertama Kerokan Higienis dan Aman
Kerokan adalah pengobatan alternatif tradisional yang dapat dilakukan di rumah sebelum memutuskan ke dokter. Dengan atau tanpa bantuan orang lain, kerokan tetap bisa dilakukan walaupun minim persiapan dengan hanya mengoleskan sedikit balsem atau minyak untuk mencegah kulit terluka karena goresan.
Kini, hadir sebuah inovasi pertama kerokan di Indonesia yaitu Qerik! Qerik dirancang untuk tetap melestarikan budaya kerokan agar tetap higienis dan aman karena personal. Qerik hadir dengan desain tutup menyerupai cula badak yang aman dan nyaman ketika melakukan proses kerokan.
Qerik juga memiliki tube yang mudah digenggam karena disesuaikan dengan ukuran jemari, serta isi balsem yang mudah dikeluarkan dari tube pada saat proses kerokan. Dengan demikian, kerokan jadi lebih menyenangkan dan praktis.
![]() |
Qerik original hadir dalam tube warna oranye dengan sensasi hangat yang tahan lama. Dengan hadirnya produk inovatif ini diharapkan masyarakat dapat tetap menikmati terapi kerokan tanpa was-was dan higienis. Saat ini Qerik sudah bisa didapatkan di marketplace Shopee dan Tokopedia, serta toko-toko terdekat.
(ads/ads)