Heboh 'Kembar' Beda 6 Tahun di Sumenep, Apa Itu Frozen Embryo Transfer?

Heboh 'Kembar' Beda 6 Tahun di Sumenep, Apa Itu Frozen Embryo Transfer?

Salwa Aisyah Sheilanabilla - detikHealth
Minggu, 21 Nov 2021 16:22 WIB
Heboh Kembar Beda 6 Tahun di Sumenep, Apa Itu Frozen Embryo Transfer?
Kembar beda 6 tahun di Sumenep menggunakan frozen embryo transfer (FET) (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Pasutri asal Sumenep, Madura, Aisyah Fiyanti dan Rifki, sudah sejak lama berjuang untuk mendapatkan momongan. Pada akhir 2015 keduanya memutuskan untuk mengikuti program bayi tabung dan berhasil dikaruniai seorang putra melalui prosedur Frozen Embryo Transfer (FET).

Enam tahun kemudian, keduanya memutuskan untuk memberikan putra pertama mereka, Achmad Rifansyah atau Evan seorang adik melalui prosedur yang sama, sehingga disebut-sebut sebagai 'anak kembar' meski selisih usianya terpaut 6 tahun.

Program itu berhasil dan Aisyah dikaruniai anak keduanya yang diberi nama Khadijah Adzkiya pada 11 November 2021.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada detikcom, Aisyah menceritakan bahwa program bayi tabung yang dijalaninya sempat gagal. Program yang dimulai sejak 2015 itu, menghasilkan 10 embrio. Tiga embrio pertama dimasukkan ke rahim Aisyah, tetapi gugur. Kemudian ia kembali berupaya dengan menanam 2 benih embrio dan berhasil mengandung anak pertama.

"Kita coba lagi dan berhasil lahir kakaknya pada 2016," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Spesialis dokter kandungan, dr Boy Abidin, SpOG(K), yang berpraktik di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, menjelaskan apa yang dimaksud dengan prosedur Frozen Embryo Transfer (FET) yang dijalani Aisyah dan Rifki.

"Jadi yang disebut dengan Frozen Embrio Transfer (FET) itu adalah suatu proses di mana embrio yang dibekukan itu kita cairkan kembali," pungkas dr Boy, saat dihubungi Detikcom, Sabtu (21/11/2021).

"Tentunya sebelum kita tanam kita siapkan rahimnya untuk penanaman embrio tadi. Jadi, embrio yang sudah dicairkan tadi ditanamkan sehingga diharapkan embrio tersebut bisa hidup dan berkembang menjadi janin," paparnya.

Apa yang dimaksud embrio? Selengkapnya di halaman berikut.

dr Boy mengatakan yang dimaksud dengan embrio dalam program bayi tabung adalah sel telur yang sudah dibuahi.

"Embrio itu adalah suatu proses di mana kalau untuk proses bayi tabung itu kita menyiapkan sel telurnya dengan pemberian obat stimulasi ovarium," ucap dr Boy.

"Kemudian setelah dinyatakan siap untuk dipanen sel telur tersebut kemudian ditarik keluar. Setelah itu ditemukan dengan sperma suami, dari sperma suami itu nanti kita akan harapkan terjadi embrio," sambungnya.

Sementara itu, dalam kasus Aisyah dan Rifki, di awal program bayi tabung mereka memiliki 10 embrio. Nantinya, sisa embrio dapat disimpan dengan tempat penyimpanan khusus untuk kehamilan berikutnya.

"Nanti kalau memang diperlukan, artinya embrio sebelumnya ditanam hamil, embrio sisanya bisa dibekukan dalam waktu yang lama tidak ada batas waktu. Kita akan simpan kemudian ditanamkan kembali apabila memang diperlukan untuk hamil berikutnya," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Mengenal Seputar Campak: Gejala dan Faktor Risikonya"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait