Eropa Dihantam Gelombang Dahsyat, Kematian COVID-19 Jerman Tembus 100 Ribu!

Eropa Dihantam Gelombang Dahsyat, Kematian COVID-19 Jerman Tembus 100 Ribu!

Vidya Pinandhita - detikHealth
Kamis, 25 Nov 2021 14:07 WIB
Eropa Dihantam Gelombang Dahsyat, Kematian COVID-19 Jerman Tembus 100 Ribu!
Ilustrasi kematian akibat COVID-19 Jerman tembus 100 ribu. Foto: Getty Images/Jens Schlueter
Jakarta -

Seiring dahsyatnya gelombang empat COVID-19 Eropa, total kematian akibat COVID-19 Jerman menembus 100 ribu kasus. Gelombang pandemi diketahui telah memicu tekanan berat di rumah sakit.

Sejak pandemi terjadi pada awal 2020, tercatat 100.119 orang telah meninggal dunia akibat infeksi COVID-19 di Jerman. Data tersebut mengacu pada lembaga kesehatan masyarakat RKI, Kamis (25/11/2021).

Jumlah tersebut diperkirakan sama dengan populasi kota menengah Jerman seperti Erlangen atau Guetersloh. Namun sebagai perbandingan, negara Eropa lainnya seperti Inggris, Prancis, dan Italia masing-masing mencapai total 100.000 ribu kematian akibat COVID-19 beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lainnya, Amerika Serikat mencatat kematian terbanyak akibat COVID-19 dengan jumlah lebih dari 770.000. Disusul oleh Brasil dengan total lebih dari 610.000, mengacu pada data Bloomberg COVID-19 Tracker.

Meski begitu, rumah sakit Jerman tetap kewalahan, khususnya di sejumlah daerah yang belum mengalami efek signifikan dari upaya penanganan COVID-19 pemerintah.

ADVERTISEMENT

Dikutip dari The Straits Times, Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin regional pada pekan lalu sepakat untuk membatasi akses ke restoran, bar, dan acara publik, khususnya untuk orang-orang yang belum divaksinasi di daerah-daerah dengan imbas COVID-19 yang tinggi.

Melihat gelombang COVID-19 Eropa meroket, para ahli menegaskan keputusan lockdown seperti yang diterapkan Austria tidak dapat dihindari. Imbasnya, tak lain kerusakan pada ekonomi Eropa dan semakin menunda pemulihannya.




(vyp/naf)
Gelombang 4 COVID di Eropa
12 Konten
Sejumlah negara di Eropa mengalami lonjakan COVID-19, disebut-sebut sebagai gelombang keempat. Austria sudah mulai lockdown, negara lain menyusul?

Berita Terkait