Nagita Slavina Pakai Metode ERACS, Ini Bedanya dengan Operasi Caesar Biasa

Nagita Slavina Pakai Metode ERACS, Ini Bedanya dengan Operasi Caesar Biasa

Astika - detikHealth
Selasa, 30 Nov 2021 18:18 WIB
Nagita Slavina Pakai Metode ERACS, Ini Bedanya dengan Operasi Caesar Biasa
Nagita Slavina (Foto: Instagram/@raffinagita1717)
Jakarta -

Pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina baru saja dikaruniai anak ke-2 yang diberi inisial nama R. Proses persalinan dilakukan dengan metode ERACS di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Bunda Menteng, Jumat (26/11/2021).

Dokter kandungan Nagita Slavina, dr Ivan Sini, SpOG mengatakan bahwa metode operasi caesar yang dilakukannya adalah ERACS.

ERACS atau Enhanced Recovery After Cesarean Surgery adalah metode operasi caesar yang memberikan proses perawatan dan penyembuhan lebih cepat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Metode ERACS cukup berbeda dengan operasi caesar yang biasa (konvensional). Metode caesar biasa membutuhkan waktu pemulihan yang lama hingga 3 bulan karena mungkin mengalami sakit di sekitar area luka operasi. Akibatnya, bisa menyulitkan ibu untuk bersama bayi setelah proses lahiran.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut perbedaan antara metode ERACS dan operasi caesar biasa:

ADVERTISEMENT

Waktu pemulihan ERACS lebih cepat

Operasi caesar metode ERACS menawarkan proses pemulihan yang lebih cepat, yakni pasien bisa melakukan aktivitas menyusui setelah 2 jam operasi, bisa melakukan mobilisasi biasa dan diharapkan lama rawatan di rumah sakit tidak lebih dari 24 jam.

Sayatan operasi ERACS lebih kecil

Pada operasi caesar biasa, dokter akan membuat sayatan 10 sampai 20 centimeter pada perut dan rahim pasien yang dibuat secara horizontal di bawah garis pinggang.

Sedangkan pada metode ERACS, sayatan akan dilakukan seminimal mungkin menggunakan pisau ukuran kecil dengan ketajaman khusus, sehingga kerusakan jaringan bisa minimal.

ERACS mengurangi risiko kecanduan opioid pada pasien. Selengkapnya di halaman berikut.

ERACS mengurangi risiko kecanduan opioid pada pasien

Setelah operasi caesar, umumnya pasien akan merasakan nyeri atau sakit di sekitar area sayatan operasi. Maka, biasanya dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit (analgesik), salah satunya dari golongan opioid untuk rasa sakit yang cenderung parah.

Namun, hasil penelitian menunjukkan terdapat risiko kecanduan opioid pada pasien operasi caesar, yakni 1 dari 300 pasien dan mempengaruhi kesehatan sekitar 4000 ibu setiap tahunnya.

Pada operasi ERACS, penggunaan obat opioid dapat diturunkan karena salah satunya rasa nyeri yang dihasilkan tidak separah operasi biasanya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Update dari Raffi Ahmad soal Operasi Batu Empedu Fahmi Bo"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait