Billie Eilish Kecanduan Porno Sejak Usia 11 Tahun, Ini Dampaknya Bagi Otak

Billie Eilish Kecanduan Porno Sejak Usia 11 Tahun, Ini Dampaknya Bagi Otak

Maulida Balqis - detikHealth
Rabu, 15 Des 2021 21:40 WIB
Billie Eilish Kecanduan Porno Sejak Usia 11 Tahun, Ini Dampaknya Bagi Otak
Billie Eilish mengaku kecanduan porno (Foto: Evan Agostini/ Invision/AP/Evan Agostini)
Jakarta -

Penyanyi dan penulis lagu asal Amerika Serikat Billie Eilish mengaku dirinya pernah kecanduan nonton porno sejak usia 11 tahun. Billie menyebut porno benar-benar telah merusak otaknya.

Dalam acara "The Howard Stern Show" di Sirius XM, Senin (13/12/2021), Billie mengatakan dirinya telah banyak terpapar konten pornografi sejak usianya 11 tahun.

"Sebagai seorang wanita, saya kira pornografi merupakan hal yang memalukan. Saya dulu sering menonton film porno, jujur saja. Saya mulai menonton film porno ketika saya berusia 11 tahun," kata Billie seperti dikutip dari Howard Stern, Rabu (15/12/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Billie juga mengungkapkan bahwa dirinya menderita mimpi buruk semenjak kecanduan menonton porno yang banyak mengandung kekerasan. Hal itu bahkan disebutnya ikut mempengaruhi kehidupan seksualnya ketika dewasa.

"Kali pertama saya berhubungan seks, saya tidak menolak melakukan hal-hal yang tidak baik. Itu karena saya pikir hal tersebut merupakan hal yang seharusnya saya sukai," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lebih jauh, pemenang Grammy ini juga menegaskan bahwa ia sangat marah pada dirinya sendiri karena merasa porno merupakan hal yang tidak apa-apa untuk ditonton. Ia kemudian menyinggung betapa sulit baginya yang seorang selebriti untuk menjalin hubungan romantis dengan seseorang.

"Sangat sulit bertemu orang ketika orang merasa takut denganmu atau merasa kau tidak termasuk dalam jangkauannya," tuturnya.

Sebenarnya, apa dampak menonton porno bagi kesehatan? Selengkapnya di halaman berikut.

Pakar seks dan psikolog Dian Wisnuwardhani, M.Psi. menerangkan bahwa menonton pornografi akan membangkitkan produksi hormon dopamin yang mengeluarkan serotonin dan endorfin sehingga menyebabkan timbulnya kepuasan dan kenikmatan. Namun, hal tersebut nyatanya memiliki dampak negatif, karena dapat memicu gangguan secara mental dan kerusakan otak.

"Terkait dengan ketika mengakses video pornografi seperti itu akan menyebabkan adanya gangguan secara mental pada seseorang. Karena ketika seseorang mengakses video pornografi, maka ada produksi-produksi hormon dopamin yang mengeluarkan serotonin dan endorfin yang menyebabkan timbulnya kepuasan, kenikmatan," jelas pakar seks dan psikolog Dian Wisnuwardhani, M.Psi. seperti dikutip dari detikHealth, Rabu (15/12/2021).

Dian juga menegaskan bahwa selain mengalami kerusakan otak, dikhawatirkan orang yang terlanjur kecanduan menonton porno akan terganggu aktivitas sehari-harinya, termasuk ketika berkomunikasi, bersosialisasi, bekerja, dan juga belajar.

"Itu bisa mengganggu cara berpikir atau berpikir logis, dan tentu mengalami kerusakan otak karena otaknya terus memproduksi hormon-hormon yang saya sebutkan itu sehingga menjadi ketagihan, akhirnya dalam pikirannya hanya memikirkan video-video pornografi itu," ujarnya.

"Sangat berbahaya kalau yang menonton video pornografi adalah orang-orang yang tidak tahu efek sampingnya bakal seperti itu," tegas Dian.

Ia juga menegaskan bahwa setiap manusia memang memiliki gairah seksualnya sendiri. Namun penting untuk memberikan batasan asupan konten pornografi. Pasalnya, bila terlanjur kecanduan, besar kemungkinan seseorang akan sulit untuk beraktivitas seperti sebelumnya.

"Jadi berhati-hatilah kalau sudah ada kecenderungan untuk terus-menerus menonton video-video pornografi tersebut," pungkas Dian.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Candu Abis! Netizen +62 Scroll Medsos 21 Jam per Minggu"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait