Rajin Masturbasi, Berharap Bebas Kanker Prostat? Ini Pesan Dokter Urologi

Rajin Masturbasi, Berharap Bebas Kanker Prostat? Ini Pesan Dokter Urologi

Hartaty Varadifa - detikHealth
Minggu, 19 Des 2021 21:26 WIB
Rajin Masturbasi, Berharap Bebas Kanker Prostat? Ini Pesan Dokter Urologi
Ejakulasi menurunkan risiko kanker prostat? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Albert Yarullin)
Jakarta -

Banyak pria meyakini sering ejakulasi bisa mengurangi risiko kanker prostat. Yang benar bagaimana? Bisakah kanker prostat dicegah dengan sering ejakulasi?

Kelenjar prostat memiliki peran penting dalam ejakulasi. Karenanya, banyak orang percaya bahwa sering ejakulasi dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat.

Prostat adalah kelenjar kecil di panggul yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria. Bentuknya seperti buah kenari, terletak di antara penis dan kandung kemih, dan mengelilingi uretra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fungsi utama prostat adalah menghasilkan cairan putih kental yang menghasilkan air mani ketika bercampur dengan sperma yang dihasilkan oleh testis.

ADVERTISEMENT

Seringkali orang mengaitkan prostat dengan ejakulasi. Hal ini karena fungsinya yang dapat menghasilkan mani, sehingga banyak hipotesis yang timbul jika sering melakukan ejakulasi maka kelenjar prostatnya akan lebih baik yang secara otomatis dapat mencegah radang, infeksi, inflamasi, dan lainnya.

Menurut dokter spesialis urologi dari RS Pondok Indah, dr Hery Tiera, SpU sering melakukan ejakulasi belum tentu dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat karena masih belum ada penelitian yang dapat membuktikannya.

"Sayangnya hal tersebut sampai sekarang belum disupport oleh data-data penelitian. Belum ada penelitian yang bisa membuktikan ejakulasi yang sering, dapat menurunkan risiko seseorang untuk mengalami kanker prostat," jelas dr Hery, Jumat (17/12/2021).

Jadi kanker prostat dapat terjadi pada siapa saja meskipun melakukan ejakulasi dengan frekuensi yang tinggi, bahkan kanker prostat dapat terjadi pada usia dini dengan faktor tertentu.

dr Hery juga menjelaskan kanker prostat dapat terdeteksi di usia dini jika memiliki faktor keturunan yang memiliki kanker prostat.

"Ada kondisi-kondisi tertentu yang membuat kita harus melakukan deteksi lebih dini, apabila seseorang memiliki gejala tertentu seperti riwayat keluarga sedarah misalnya ayah atau pamannya, atau saudara kandung yang memiliki kanker prostat tentu resikonya dua kali lipat untuk mengalami kanker prostat," ungkap dokter syang berpraktik di RS Pondok Indah tersebut.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Joe Biden Jalani Terapi Radiasi untuk Kanker Prostat"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Berita Terkait