Viral Siti Fadilah Supari Sebut Omicron Didramatisir, dr Tirta Bilang Begini

Viral Siti Fadilah Supari Sebut Omicron Didramatisir, dr Tirta Bilang Begini

Ayunda Septiani - detikHealth
Senin, 20 Des 2021 14:43 WIB
Viral Siti Fadilah Supari Sebut Omicron Didramatisir, dr Tirta Bilang Begini
Foto: Ayunda Septiani/detikHealth
Jakarta -

Komentar mantan Menteri Kesehatan RI Siti Fadilah Supari dalam sebuah video di Youtube viral di media sosial. Ia mengatakan bahwa warga tidak perlu panik menyikapi varian Omicron karena gejalanya terbilang ringan, meski lebih menular ketimbang COVID-19 varian Delta.

Video lama tersebut kembali viral menyusul temuan kasus varian Omicron di Indonesia. Oleh sebagian orang, kemunculan Omicron jelang libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) dianggap sebagai upaya menakut-nakuti. Soal tudingan ini, Kementerian Kesehatan telah menyampaikan bantahan.

Sementara itu, dokter yang juga influencer Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta berpesan untuk tidak memperdebatkan adanya kehadiran dari varian Omicron ini. Terlebih dengan banyaknya tanggapan dari berbagai ahli, bila disikapi berlebihan maka hanya akan membuat masyarakat bingung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kubu 1 bilang Omicron ringan, kubu 2 bilang waspada agar tidak seperti eropa dan amerika. Padahal esensinya tetap sama, menjaga kebersihan diri, olahraga, dan ingatkan sesama mengenai masker, vaksin 2x, dan jauhi tempat yang jelas ramai," jelas dr Tirta dalam cuitan Instagramnya, dikutip atas izin yang bersangkutan pada Senin (20/12/2021).

"Kita tu udah 20 bulan lho menghadapi virus ini. Panik cemas ga menyelesaikan masalah, yang ada ngebuat warga jadi bingung," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Video wawancara dengan Siti Fadilah Supari yang diunggah dua pekan lalu ini kembali ramai di media sosial usai Indonesia mencatat kasus pertama varian Omicron. Namun sejauh ini, sudah ada tiga kasus Omicron yang teridentifikasi, semuanya dipastikan Kementerian Kesehatan RI tidak mengeluhkan gejala COVID-19.

Namun, tak sedikit yang menganggap bahwa pemerintah sengaja memunculkan varian Omicron menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Beberapa masyarakat menduga ada kesengajaan varian Omicron baru dimunculkan sebelum periode Nataru.

Hal tersebut dibantah oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi, menyebut bahwa pengungkapan kasus varian Omicron merupakan bentuk transparansi agar masyarakat menjadi tidak lengah meski kasus COVID-19 di Indonesia sudah cukup melandai.




(ayd/up)

Berita Terkait