Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan menyebut kasusCOVID-19 RI masih di tingkat rendah pasca laporan temuan kasus Omicron. Mengingat, varian Omicron pertama ditemukan pada pekerja kebersihan di Wisma Atlet pada Rabu (15/12/2021), disusul dua kasus lainnya yang dikonfirmasi, Sabtu (18/12/2021).
"Kasus COVID-19 masih berada di tingkat rendah pasca ditemukan kasus pertama Omicron di Indonesia. Hari ini telah melewati 157 hari sejak puncak kasus varian Delta. Angka terus menunjukkan terkendalinya pandemi COVID-19," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (20/12/2021).
Namun ia menegaskan, jumlah kasus COVID-19 RI dapat meningkat dalam waktu sepekan ke depan. Ia mengacu pada cepatnya lonjakan kasus COVID-19 RI pada Juli 2021, disebabkan oleh penyebaran varian Delta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ingat, angka ini bisa melonjak dalam waktu satu minggu saja. Pengalaman kita pada waktu Juli lalu," beber Luhut.
Lebih lanjut ia menyebut, kini angka perawatan di rumah sakit di daerah Jawa-Bali masih terpantau menurun. Hal itu dibarengi meningkatnya cakupan vaksinasi COVID-19 di sejumlah wilayah Jawa-Bali.
"Selain kasus aktif, angka perawatan rumah sakit di Jawa-Bali masih menunjukkan tren penurunan. Serta cakupan vaksinasi umum dan lansia di Jawa-Bali juga terus meningkat," ujarnya.
"Namun pemerintah juga terus mendorong beberapa daerah Jawa-Bali yang tingkat vaksinasi dosis satunya masih di bawah 50 persen." pungkas Luhut.
(vyp/fds)











































