Situs Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID), lembaga independen yang secara rutin melaporkan varian-varian virus termasuk COVID-19, melaporkan per Minggu (26/12/2021), Indonesia mencatat 30 kasus baru Omicron.
Dihubungi detikcom, pihak Kementerian Kesehatan RI membenarkan ada penambahan kasus varian Omicron. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) dr Siti Nadia Tarmizi menyebut kasus baru Omicron kembali dibawa dari pelaku perjalanan luar negeri.
"Iya (benar bertambah dari pelaku LN)," tegas dr Nadia, Minggu (26/12/2021).
"Kemarin kan total 19 kasus, akan nambah mungkin sekitar 20-25 kasus lagi tapi tunggu rilis resminya ya," lanjut dr Nadia menegaskan masih perlu konfirmasi lanjut terkait jumlah resmi kasus baru Omicron.
Hal ini juga diutarakan pakar epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Kasus baru Omicron berhasil diidentifikasi saat kedatangan dan masa karantina.
Karenanya ia mengimbau warga untuk tidak panik.
"Tidak perlu panik, karena kasus #Omikron yg ditemukan bertambah lagi hari ini pada Pelaku Perjalanan LN. Itu bukti bahwa upaya tes saat kedatangan & karantina dapat menangkalnya. Isolasi bagi positif agar tidak menularkan pada petugas dan masyarakat. @KemenkesRI," beber Pandu dalam cuitan Twitter pribadinya, Minggu (26/12/2021).
GISAID catat 30 kasus
Sementara dalam data GISAID, per Minggu (26/12/2021) pukul 13:00 WIB belum diketahui lebih lanjut terkait detail 30 kasus atau pasien tersebut.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(naf/kna)