Mayoritas Pasien Omicron RI Nihil Gejala, Bukti Vaksin COVID-19 Manjur?

Mayoritas Pasien Omicron RI Nihil Gejala, Bukti Vaksin COVID-19 Manjur?

Vidya Pinandhita - detikHealth
Senin, 10 Jan 2022 11:00 WIB
Mayoritas Pasien Omicron RI Nihil Gejala, Bukti Vaksin COVID-19 Manjur?
Ilustrasi penjelasan ahli epidemiologi soal penyebab mayoritas pasien varian Omicron RI tidak bergejala. Foto: Getty Images/iStockphoto/Professor25
Jakarta -

Kementerian Kesehatan melaporkan total kasus COVID-19 varian Omicron di Indonesia sudah mencapai 414 kasus, dengan penambahan 75 kasus baru pada Sabtu (8/1/2022). Sebelumnya, disebutkan bahwa sebagian besar pasien varian Omicron di Indonesia bergejala ringan atau tidak bergejala sama sekali.

Dalam sebuah diskusi daring, ahli epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Pandu Riono, menyebut meski varian Omicron diketahui menular dengan amat cepat, pasien Omicron di Indonesia cenderung tidak bergejala, dengan risiko rawat inap dan kematian yang kecil.

Pasalnya, penduduk Indonesia sudah memiliki kekebalan yang cukup tinggi dari vaksinasi COVID-19 dan infeksi natural virus Corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang vaksinasi ini tidak mencegah infeksi, tapi coba lihat semua yang terdeteksi Omicron nggak ada yang sakit, tidak ada yang bergejala, tidak ada yang masuk rumah sakit," ujarnya dalam diskusi daring oleh Indikator Politik Indonesia, Minggu (9/1/2022).

"Memang penularannya sangat tinggi. Tapi angka masuk rumah sakit dan angka kemungkinan meninggalnya akan kecil. Selain karakteristik virusnya dan juga penduduk Indonesia sudah memiliki kekebalan yang cukup tinggi," lanjut Pandu.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, kekebalan tersebutlah yang juga membuat Indonesia tidak mengalami lonjakan kasus COVID-19 pasca gelombang varian Delta di Juli 2021. Kekebalan tersebut dibentuk oleh cakupan vaksinasi COVID-19 dan imunitas alamiah dari infeksi virus Corona.

"Setelah Agustus setelah terjadi penurunan luar biasa dan sampai sekarang tidak ada kenaikan. Kenapa? Itu semua dunia bertanya kenapa Indonesia bisa begitu? Bukan karena keajaiban juga, karena penduduk Indonesia akhirnya mempunyai kekebalan baik dari vaksinasi maupun karena pernah terinfeksi," ujar Pandu.




(vyp/up)

Berita Terkait