"Kita semua menghormati peraturan siap bayar. Tapi langsung datang ke kamar jelek banget luar biasa," ungkap pria yang akrab disapa Abah Omar ini pada detikcom.
"Karpet jelek sangat berdebu. Tempat tidur rusak seperti bekas tempat tidur orang gemuk banget. Lebih rendah daripada kos-kosan," lanjutnya menambahkan ia dikenai biaya sekitar Rp 2 juta per malam.
Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menanggapinya dengan berjanji akan melakukan evaluasi bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Wiku menyebut seharusnya tempat karantina atau isolasi memang memiliki standar sesuai dengan biaya yang dibebankan.
"Ke depannya pemerintah bersama dengan PHRI yang bertanggung jawab mengawasi proses karantina di hotel bersama dengan Satgas, sesuai dengan prosedur akan melakukan perbaikan berkelanjutan," kata Wiku dalam konferensi pers, Selasa (11/1/2022).
Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
(fds/naf)