Dokter kandungan dari Morula IVF Tangerang dr Wisnu Setyawan, SpOG(K) menegaskan, belatung hanya hidup di jaringan mati. Kalaupun ada hewan hidup di vagina, maka yang lebih mungkin adalah cacing kremi.
"Namanya oxyuris vermicularis. Tapi ini jarang, biasanya pada yang hygiene-nya kurang bagus," papar dr Wisnu dalam wawancara dengan detikcom, Sabtu (15/1/2022).
Perihal kemungkinan cacing kremi masuk ke vagina, profesor parasitologi dr Saleha Sungkar pernah menjelaskan kemungkinan cacing kremi masuk ke vagina.
Pada dasarnya, cacing kremi sebagai parasit selalu berpindah-pindah tempat hidupnya di dalam tubuh manusia. Sejak dalam bentuk telur hingga menetas, cacing kremi bersarang di usus 12 jari. Setelah menjadi larva, ia akan berpindah ke usus tengah yang berfungsi menyerap nutrisi.
Ketika dewasa, cacing kremi bermigrasi ke usus dan bergerombol sehingga memicu rasa gatal di bagian tersebut. Sebagian di antaranya akan keluar bersama tinja, dan bisa diamati dengan mata telanjang berupa cacing putih yang bergerak-gerak.
Dalam proses migrasi ini, cacing dewasa kerap tersesat lalu bersarang di bagian-bagian tubuh yang tidak seharusnya. Salah satunya adalah di vagina, sehingga bisa memicu radang dan pada tingkat keparahan tertentu bisa mengganggu sistem reproduksi.
"Kalau sudah sampai menginfeksi vagina, pengobatannya tidak bisa lagi pakai obat cacing biasa yang isinya pirantel pamoat. Harus pakai albendazol," katanya, saat ditemui di Jakarta Selatan, Senin (31/1/2011).
Baca juga: Awas! Cacing Kremi Bisa Menyerang Vagina |
Simak Video "Video: Viral Cuci Muka Pakai Air Garam, Aman Buat Kulit?"
(up/up)