.webp)
Kemunculan varian Omicron semakin membuat masyarakat di dunia khawatir. Pasalnya, varian ini jauh lebih cepat menyebar dan menunjukkan gejala yang sangat mirip dengan flu biasa.
Menurut para ahli, varian Omicron memiliki masa inkubasi yang lebih singkat dari varian COVID-19 lainnya. Masa inkubasi merupakan jarak waktu dari pertama kali terinfeksi virus hingga timbulnya gejala.
Spesialis penyakit menular dan profesor di Vanderbilt University School of Medicine, Dr William Schaffner, MD, mengungkapkan masa inkubasi dari varian Omicron ini lebih singkat atau pendek. Hal ini membuatnya sulit untuk dihambat penyebarannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Omicron ini sangat menular. Sangat sulit untuk menghambat penyebarannya berdasarkan populasi," kata Dr Schaffner yang dikutip dari laman Prevention, Selasa (25/1/2022)
Berapa Lama Masa Inkubasi Varian Omicron?
Sebuah studi baru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menganalisis data dari enam orang yang tertular varian Omicron. Hasilnya, masa inkubasi pasien Omicron ini terjadi dalam waktu 73 jam atau tiga hari.
Pada masa inkubasi tersebut, beberapa pasien mengembangkan gejala pertama 33 jam setelah terpapar virus. Sementara yang lainnya baru menunjukkan gejala setelah 75 jam.
Menurut peneliti CDC, masa inkubasi varian Omicron jelas lebih pendek dari varian Corona sebelumnya. Pada varian asli (SARS-CoV-2 asli) itu sekitar lima hari atau lebih, sedangkan pada varian Delta sekitar empat hari.
Gejala-gejala Omicron yang muncul menurut laporan CDC biasanya meliputi:
- Batuk
- Kelelahan
- Penyumbatan (pada saluran pernapasan)
- Pilek
Berapa Lama Seseorang Bisa Menularkan Virus ke Orang Lain?
Para peneliti CDC menemukan beberapa kasus SARS-CoV-2 yang bisa menularkan virus 1-2 hari sebelum atau 2-3 hari setelah munculnya gejala. Maka dari itu, peneliti memperkirakan kebanyakan orang bisa menularkan varian Omicron ini selama lima hari.
Terlepas dari lama waktu penularannya, Dr Schaffner mengungkapkan varian Omicron ini jauh lebih menular daripada varian-varian COVID-19 sebelumnya.
Pada kesempatan berbeda, profesor sekaligus kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo di New York, Thomas Russo, MD, menganggap masa inkubasi ini sebagai peringatan untuk segera melakukan tes jika pernah melakukan kontak dengan orang yang terpapar Omicron.
"Dengan masa inkubasi yang lebih pendek adalah bahwa Anda harus mempertimbangkan untuk melakukan tes lebih cepat jika Anda diketahui pernah terpapar seseorang dengan virus tersebut," jelas Dr Russo.
Dr Russo menegaskan masa inkubasi varian Omicron ini mirip sekali dengan penyakit flu biasa yang memiliki masa inkubasi selama 1-4 hari. Maka dari itu, ia mendesak untuk segera melakukan tes COVID-19 jika ada gejala mirip flu yang mulai dirasakan.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(sao/up)
