Mudah dan Nggak Ribet, Ini Tips Pola Hidup Sehat untuk Jaga Imun Tubuh

Mudah dan Nggak Ribet, Ini Tips Pola Hidup Sehat untuk Jaga Imun Tubuh

Dea Duta Aulia - detikHealth
Rabu, 26 Jan 2022 19:45 WIB
Mudah dan Nggak Ribet, Ini Tips Pola Hidup Sehat untuk Jaga Imun Tubuh
Foto: Getty Images/iStockphoto/salihkilic
Jakarta -

Pandemi COVID-19 memaksa setiap orang memberikan perhatian lebih terhadap kesehatan. Apalagi dengan munculnya varian baru maka menerapkan pola hidup sehat yang diimbangi dengan protokol kesehatan ketat menjadi suatu hal yang tidak boleh dinego lagi.

Menurut Medical Doctor dr. Nadhira Nuraini Afifa, dengan menerapkan kedua hal tersebut maka dapat menjaga imun tubuh dan bisa meminimalisir terinfeksi virus.

Meskipun baik untuk tubuh, sayangnya masih banyak orang yang beranggapan bahwa menerapkan pola hidup sehat itu ribet dan sulit. Faktanya, untuk menerapkan pola hidup sehat yang baik untuk tubuh tidak begitu sulit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menjaga pola hidup sehat itu harus konsisten dan tidak memaksakan. Bukan sesuatu yang harus dipaksakan. Bisa dimulai dari hal kecil misalnya 1 kali makan sehat dalam sehari, kemudian di lain hari konsumsi makanan sehat kembali ditingkatkan," kata dr. Nadhira saat mengisi webinar bertajuk 'Sehat itu Pilihan, Ambil Pilihan Sehatmu' yang diselenggarakan oleh detikcom dan UltraMilk, Rabu (26/1/2022).

Tak hanya itu, untuk menerapkan pola hidup sehat bisa dimulai dengan membiasakan diri untuk berjemur, olahraga, tidur cukup, dan mengkonsumsi asupan nutrisi yang ideal. Ia menambahkan aktivitas berjemur sangat dibutuhkan untuk memaksimalkan kerja dari vitamin D yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh.

ADVERTISEMENT

"Karena vitamin D dalam tubuh kita untuk daya tahan tubuh itu biasanya bentuk belum 'matang'. Berjemur penting sekali," katanya

Olahraga juga perlu dilakukan untuk menjaga agar tubuh tetap prima dan sehat. Adapun takaran waktu idealnya disesuaikan dengan jenis olahraga yakni berat atau ringan. Dikutip dari website Kemenkes, untuk olahraga berat mencakup bersepeda 15 km per jam di lintasan menanjak, mendaki gunung, bermain basket, cross country, badminton, sepak bola, tinju, angka beban dan lainnya. Sementara itu, untuk yang ringan seperti berjalan, jogging, dan bersepeda di lintasan datar.

"Olaharaga berat 75-150 menit per minggu untuk tinggi, (olahraga) ringan seperti jogging bisa 150-300 menit per minggu," tambahnya.

Untuk menjaga tubuh agar tetap sehat juga perlu diimbangi dengan tidur yang cukup. Menurut dr. Nadhira, tidur memberikan kontribusi yang besar bagi kesehatan tubuh. Bahkan, untuk orang-orang yang waktu istirahatnya kurang maka akan rentan terserang penyakit salah satunya obesitas.

Ia juga mengatakan untuk mengetahui tidur seseorang berkualitas atau tidak bisa dilihat dari deep sleep. Deep sleep sendiri biasanya terjadi setelah 2 jam seseorang memejamkan mata untuk tertidur pada malam hari.

"Deep sleep idealnya 6 jam," katanya.

Sementara itu, untuk siang hari, waktu ideal orang dewasa tertidur hanya 30 menit saja dan tidak lebih dari 2 jam. Jika lebih dari itu maka dapat mengganggu jam tidur seseorang di malam hari. Hal yang terpenting dan tidak boleh terlupakan agar tubuh tetap sehat yakni dengan mengonsumsi asupan nutrisi ideal.

Untuk mendapatkan nutrisi yang ideal, dr Nadhira mengatakan bisa dimulai dengan membiasakan diri mengonsumsi makanan segar atau dimasak sendiri jangan yang instan. Dalam proses memasaknya pun ada sejumlah hal yang mesti diperhatikan yakni kurangi lemak, gula, dan garam.

Menurutnya, takaran ideal ketiga jenis nutrisi tersebut yakni pertama, garam hanya 1 sendok teh per hari. Hal itu karena sejumlah makanan sudah terdapat rasa asin. kedua, gula idealnya hanya 4 sendok makan per hari dan ketiga, lemak 5 sendok makan per hari.

"Hindari makanan yang digoreng dan tumis. Biasakan untuk direbus, pepes, atau (berbentuk) kuah sop," kata Nadhira Nuraini.

Klik halaman selanjutnya >>

Untuk asupan nutrisi di masa pandemi bisa mengkonsumsi vitamin A, B, C, D, E, Zinc, Asam Folat, dan Omega 3 yang terdapat di Salmon serta susu. Khusus untuk vitamin C, ia menyarankan konsumsinya per harinya tidak perlu tinggi hanya sekitar 90 miligram saja atau 1 cap jeruk.

Terakhir, dilengkapi dengan minum susu. Menurutnya, susu itu sangat baik untuk daya tahan tubuh. Tak hanya itu, susu juga baik untuk pembentukan sel-sel tubuh.

"Susu juga baik untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Jadi misalnya kalau lagi sakit, gangguan pernapasan, demam, dan ada sel tubuh yang rusak karena penyakit maka akan dibantu oleh susu untuk diregenerasi lagi selnya," katanya.

Susu juga bisa dikombinasikan dengan yang lain seperti chia seed yang merupakan sumber omega 3.

"Dengan chia seed itu sumber omega 3 juga, jadi jika dikombinasikan dengan susu jadi pertahanan yang bagus juga untuk COVID-19 karena omega 3 juga bagus (untuk mencegah terinfeksi) COVID-19," katanya.

Adapun salah satu susu memiliki kandungan nutrisi begitu lengkap yakni Susu UltraMilk. Susu UltraMilk merupakan susu segar berkualitas tinggi yang berisi sejumlah nutrisi baik seperti protein, vitamin A, D3, B2, dan B12. Susu ini juga diproses melalui teknologi Ultra High Temperature (UHT) yang higienis dan tanpa bahan pengawet.

dr Nadhira mengatakan mengonsumsi susu tidak hanya baik untuk anak-anak saja. Namun, orang dewasa juga perlu mengkonsumsi susu khususnya setelah melakukan aktivitas fisik yang melelahkan dan pada pagi hari.

Sebagai informasi, kolaborasi antara UltraMilk dengan detikcom tidak hanya menghadirkan webinar bertajuk 'Sehat itu Pilihan, Ambil Pilihan Sehatmu' saja. Namun ada pula keseruan lain yakni Writing Competition 'Ambil Pilihan Sehatmu'. Lomba menulis ini terbuka untuk umum yang bisa dilakukan secara berkelompok atau individu. Tak hanya itu, lomba menulis tersebut juga turut menghadirkan hadiah dengan total puluhan juta rupiah!

Halaman 3 dari 2
(ncm/ega)

Berita Terkait