Kasus COVID-19 di Indonesia masih terus mengalami kenaikan. Gelombang ketiga COVID-19 juga disebut tak bisa dihindari lagi.
"Kita masih monitor untuk menentukan ini gelombang ke-3 atau ndak karena peningkatan baru 10 hari yg lalu," beber Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi.
Kemenkes sebelumnya menyampaikan bahwa ada kenaikan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh masifnya jumlah testing dan tracing di masyarakat. Positivity rate mingguan juga ada kenaikan sebesar 3,65 persen.
Peningkatan kuota testing dan tracing ini disebut merupakan bentuk dari upaya deteksi dini dalam mencegah perluasan penularan, serta mencegah munculnya klaster sebaran yang baru.
Kenaikan kasus COVID-19 kembali terjadi usai varian Omicron yang lebih cepat menular mulai masuk ke Indonesia. Total kasus Omicron di Indonesia berdasarkan laporan Balitbangkes Kemenkes RI yang dihimpun 23 Januari 2022 mencapai 1.406 kasus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut riwayat penambahan kasus positif Corona di Indonesia sepekan terakhir:
- 31 Januari 10.185 kasus
- 30 Januari 12.422 kasus
- 29 Januari 11.588 kasus
- 28 Januari 9.905 kasus
- 27 Januari 8.077 kasus
- 26 Januari 7.010 kasus
- 25 Januari 4.878 kasus
- 24 Januari 2.927 kasus
(kna/up)











































