5 Tips agar Lancar Menyusui Bayi, Ibu Perlu Tahu

Sponsored - detikHealth
Jumat, 04 Feb 2022 07:03 WIB
Foto: Getty Images/FatCamera
Jakarta - Momen menyusui menjadi salah satu hal spesial bagi ibu dan sang buah hati. Sebab, menyusui adalah sebuah proses pembelajaran bagi ibu, ayah dan juga bayi untuk saling bertumbuh.

Adapun proses menyusui berlangsung selama 2 tahun atau lebih. Namun, saat bayi berusia enam bulan, Anda bisa menyeimbanginya dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Bagi Anda yang sedang menyusui dan sedang mengalami kesulitan, luangkanlah waktu sejenak untuk berterima kasih kepada diri sendiri karena telah berjuang untuk menyusui buah hati. Dan bagi Anda yang sedang mendampingi pasangan, kerabat atau teman yang sedang menyusui, berterima kasihlah pada Anda yang sudah bersedia membantu dengan tulus.

Pasalnya, proses menyusui bukanlah waktu yang singkat dan mudah. Mengingat beberapa ibu menyusui seringkali mengalami masalah mulai dari ASI seret hingga si Kecil yang tak mau menyusu. Bagi Anda yang mengalami hal ini. Cobalah untuk ikuti beberapa tips lancar menyusui yang dilansir dari berbagai sumber berikut.

Terapkan Skin to Skin Contact

Skin to skin atau kontak kulit ke kontak kulit menjadi hal penting bagi bayi dan orang tua. Selain bisa meningkatkan ikatan (bonding), ternyata aktivitas ini dapat berdampak terhadap keberhasilan proses menyusui.

Untuk itu, saat bayi lahir, ada baiknya lakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan meletakkan bayi ke dada ibu. Dalam proses ini, bayi akan merayap di dada dan mencari puting payudara ibu. Dengan demikian, bayi akan dapat mengenali payudara ibu secara lebih dini.

Menyusui Sesuai Kebutuhan

Saat Anda mulai menyusui, bayi akan menyusu antara 7-12 kali dalam 24 jam. Pasalnya, bayi memiliki perut yang kecil dan ASI mudah dicerna oleh tubuh sehingga akan keluar dari lambung dalam 1-2 jam.

Jadi, jangan heran jika Anda harus sering menyusuinya dalam beberapa minggu pertama. Pastikan untuk selalu menyusui bayi saat ia menunjukkan tanda-tanda lapar, meskipun bayi baru saja makan satu jam yang lalu.

Lakukan Pelekatan dan Posisi Menyusui yang Benar

Beberapa hari pertama setelah kelahiran menjadi momen terbaik bagi ibu dan bayi untuk belajar menyusui. Pasalnya, kondisi payudara masih lunak selama beberapa hari setelah melahirkan.

Dan, saat ASI berubah dari kolostrum bergizi tinggi menjadi ASI matang, payudara akan menjadi penuh dan kencang. Jadi, manfaatkan momen ini untuk melakukan pelekatan dan mendapatkan posisi menyusui yang benar.

Terkait posisi menyusui, bayi harus menghadap payudara, namun pastikan untuk tidak menekan bagian belakang kepala bayi. Untuk pelekatan, bayi perlu membuka mulutnya cukup lebar untuk memasukkan puting dan sebagian areola ke dalam mulutnya.

Dalam hal ini, Ibu bisa membantu bayi dengan memposisikan payudara yang benar menggunakan tangan. Pastikan jari-jari berada jauh di belakang areola dan pastikan untuk tidak menekan payudara ke dalam.

Posisi ini akan membantu bayi Anda mendapatkan ASI paling banyak dan Anda akan cenderung tidak mengalami puting yang sakit.

Rawat Kulit Payudara

Merawat kulit payudara juga jadi hal yang perlu diperhatikan. Mengingat proses menyusui bisa jadi pengalaman yang menyakitkan. Jika tak dirawat dengan baik, kulit payudara bisa menjadi kering, pecah-pecah, bahkan iritasi. Guna menghindari hal ini, Anda perlu membersihkan tubuh dengan sabun yang lembut.

Setelah menyusui, jangan lupa keringkan payudara dengan kain lembut. Anda juga bisa oleskan pelembap yang aman untuk puting. Merawat payudara dapat menjaga proses menyusui tetap menyenangkan dan nyaman bagi Anda dan bayi.

Cari Support System

Perjalanan menyusui seringkali tidak mudah. Tak jarang ibu menyusui perlu dukungan oleh orang-orang terdekat tanpa mengintervensi pilihan dan keputusan ibu.

Adapun dukungan ini bisa didapat dari suami, teman, orang tua, atau kerabat terdekat. Apabila selama menyusui Anda merasa kesulitan, jangan ragu untuk meminta bantuan ke bidan atau konselor laktasi. Anda juga mengikuti kelas menyusui saat hamil agar memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup.

Selain kelima tips di atas, asupan nutrisi juga menjadi satu hal yang penting. Mengingat ASI seringkali seret jika tubuh ibu kekurangan nutrisi bergizi. Untuk itu, pastikan Anda memenuhi kebutuhan multivitamin dan mineral, misalnya dengan mengonsumsi Bundavin.

Bundavin diberikan sebagai tambahan nutrisi untuk menjaga asupan ibu menyusui, serta ibu hamil agar tidak kekurangan vitamin dan mineral penting untuk menjaga kesehatan janin di dalam kandungan. Bundavin bertindak sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral seperti asam folat, zat besi, yodium, serta kalsium.

Suplemen diberikan jika asupan nutrisi dinilai belum tercukupi dari makanan yang dikonsumsi ibu hamil sehari-hari. Terutama untuk ibu hamil trimester pertama yang kerap tidak terpenuhi asupan nutrisinya akibat sering mual dan muntah.

Bundavin Foto: Samco Farma

Saat ini, Bundavin bisa didapatkan di apotek-apotek terdekat dan e-commerce seperti Shopee, Lazada dan Tokopedia. Keduanya juga bisa didapatkan melalui distributor-distributor PT Samco Farma yakni, PT Merapi Utama Pharma, PT Daya Muda Agung, dan PT Prima Galvin Sukses untuk area Jabodetabek atau dapat menghubungi Sales Representative, di nomor 087880779521.

Adapun bagi yang berada di luar Jabodetabek, produk ini bisa ditemukan pada distributor PT Cahaya Mutiara Farma untuk area Jawa Timur, PT Hapeel Pharmindo untuk area malang dan sekitarnya, PT Marrykha Mitra Mustika di Jawa Tengah, PT Kwatro mandiri Ekavisi di Jawa Barat, PT Mitra Bina Multi Sejahtera di Sumatera Utara, PT Talang Gugun Sari Nusantara di Sumatera Barat, PT Sinar Prima Lestari di Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Jambi, PT Aditama Makmur Sentosa di Lampung, PT Nitijaya Cipta Makmur di Banjarmasin, dan PT Sehat Inti Permata di Bali dan Lombok.

Bila sang ibu tak cukup nutrisi, bisa dibayangkan masa kehamilan akan menjadi masa-masa yang traumatik karena kerap dilanda rasa lemas. Jadi, jangan sepelekan asupan makanan yang mengandung vitamin dan mineral, selain penggunaan suplemen terbaik bagi masa kehamilan. Namun, tetap perhatikan juga asupan suplemen yang sesuai dengan kondisi tubuh dan sesuai anjuran dokter.


(Content Promotion/Samco Farma)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

detikNetwork