Satgas COVID-19 menganjurkan rapid test maupun tes PCR (polymerase chain reaction) bagi yang terpaksa harus bepergian, terutama dari daerah hotspot. Namun munculnya berbagai keluhan soal beda hasil tes COVID-19 memunculkan keraguan soal akurasi laboratorium-laboratorium pemeriksaan.
Terkait masalah tersebut, juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito memastikan pemeringah telah melakukan pengawasan secara rutin.
"Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah melakukan pemeriksaan mutu eksternal berupa kalibrasi dan optimasi alat dan bahan setiap 3 bulan untuk menjamin akurasi alat yang digunakan," kata Prof Wiku dalam konferensi pers Selasa (8/2/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masyarakat juga diimbau untuk bijak memilih laboratorium pemeriksaan yang rutin melakukan kalibrasi dan hasilnya akurat," pesannya.
Tes COVID-19 menurut Prof Wiku penting dilakukan bagi yang terpaksa hendak bepergian, karena ini merupakan satu-satunya cara mengidentifikasi apakah seseorang terinfeksi atau tidak. Jika ternyata positif, maka wajib melakukan isolasi sesuai aturan yang berlaku.
(up/up)











































