Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia Prof Zubairi Djoerban meminta masyarakat tak meremehkan bahaya COVID-19, khususnya di tengah lonjakan kasus Omicron. Meski Omicron sebagian besar memicu gejala COVID-19 ringan, infeksi COVID-19 tetap berbahaya bagi mereka yang masuk kelompok rentan.
Pasalnya, menurut Prof Zubairi kasus COVID-19 saat ini juga sudah menyebar ke lingkungan terdekatnya termasuk para tenaga kesehatan. Jika akhirnya banyak nakes terpapar COVID-19, penanganan pasien COVID-19 bergejala berat hingga kritis juga akan sulit ditangani karena keterbatasan tenaga medis.
"COVID-19 sudah mendekati lingkaran dan kerabat saya, termasuk teman nakes. Banyak yang terinfeksi. Sekali lagi, jangan remehkan COVID-19," tutur Prof Zubairi dalam akun Twitter pribadinya, Rabu (9/2/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa jadi bagi sejumlah orang gejalanya ringan, tapi untuk yang lain, seperti kelompok rentan, bisa jadi berpotensi kematian. Hati-hati," lanjut dia.
Diberitakan sebelumnya, Prof Zubairi juga menekankan terlihat mulai ada ancaman bagi para tenaga kesehatan di Indonesia. Ia tak ingin hal serupa seperti yang terjadi di Inggris, juga dilaporkan di Indonesia.
Pasalnya, Inggris sempat mengalami krisis tenaga kesehatan. Banyak tenaga kesehatan akhirnya berakhir dikarantina dan tak bisa merawat pasien lantaran terpapar COVID-19.
Hal ini membuat banyak RS kewalahan saat kasus Corona juga tengah melonjak.
"Gelombang ini mulai mengancam nakes di rumah sakit. Kalau yang terinfeksi banyak dan mereka harus cuti, maka ketidaktersediaan nakes akan memengaruhi pelayanan," terangnya dalam cuitan Twitter pribadi, Senin (7/2/2022).
"Hal ini dapat menjadi masalah yang berat-seperti yang terjadi di Inggris. Saya harap itu tidak terjadi."
(naf/up)











































