WHO Berikan Peringatan soal Subvarian Omicron 'Siluman' BA.2, Ada Apa?

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Rabu, 09 Feb 2022 17:01 WIB
Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali memberikan peringatan terkait subvarian Omicron, BA.2. Varian ini juga dikenal dengan sebutan 'Son of Omicron' atau Omicron 'siluman'.

Kepala tim teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove mengungkapkan saat ini tengah mempelajari empat versi dari varian Omicron yang berbeda. Dari empat versi itu, ia mengatakan bahwa subvarian BA.2 yang lebih menular daripada BA.1 (Omicron asli) yang saat ini masih mendominasi.

"BA.2 lebih mudah menular daripada BA.1, sehingga kami memperkirakan BA.2 akan meningkat dan terdeteksi di seluruh dunia," kata Maria dalam selama sesi tanya jawab WHO, dikutip dari CNBC, Rabu (9/2/2022).

"WHO sedang memantau BA.2 untuk melihat apakah subvarian ini akan menyebabkan peningkatan infeksi baru di negara-negara yang mengalami peningkatan pesat dan kemudian penurunan tajam dalam kasus Omicron," lanjutnya.

Meski penularannya lebih cepat, Maria menekankan bahwa tidak ada indikasi perbedaan tingkat keparahan infeksi yang disebabkan keempat subvarian, baik varian Omicron asli maupun BA.2. Varian Omicron ini umumnya tidak membuat orang sakit seperti varian Alpha dan Delta.

Maka dari itu, Maria terus meyakinkan masyarakat dunia bahwa vaksinasi masih tetap efektif untuk mencegah tingkat keparahan penyakit dan kematian akibat varian ini, meskipun tidak mencegah seseorang terinfeksi. Ia juga meminta agar masyarakat tetap menggunakan masker di dalam ruangan.

Pada kesempatan yang sama, manajer insiden COVID-19 WHO Dr Abdi Mahamud mengatakan sampai saat ini masih belum jelas apakah BA.2 ini bisa menginfeksi orang yang sebelumnya sudah terkena varian BA.1.

Hal itu bisa memberikan dampak yang signifikan pada seberapa luas virus itu bisa menyebar. Sebab, sebuah penelitian di Inggris menemukan bahwa dua pertiga orang yang terinfeksi Omicron itu sebelumnya juga pernah positif COVID-19. Artinya, varian Omicron mampu menyebabkan reinfeksi pada pasien Corona yang sudah pulih.




(sao/sao)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork