Cek! 9 Gejala Omicron Jika Sudah Divaksin Lengkap, Semuanya Ringan

ADVERTISEMENT

Cek! 9 Gejala Omicron Jika Sudah Divaksin Lengkap, Semuanya Ringan

Atilah Tia Abelta - detikHealth
Jumat, 11 Feb 2022 12:45 WIB
Female doctor holds a face mask with - Omicron variant text on it. Covid-19 new variant - Omicron. Omicron variant of coronavirus. SARS-CoV-2 variant of concern
Gejala COVID-19 Omicron jika sudah divaksin. (Foto: Getty Images/iStockphoto/golibtolibov)
Jakarta -

Varian Omicron yang sudah mendominasi menyebabkan ledakan kasus di beberapa negara di dunia. Meski mudah menular, gejala yang muncul akibat varian ini lebih ringan dibandingkan varian Delta, terutama bagi mereka yang sudah divaksinasi lengkap.

Fakta lainnya, varian Omicron juga bisa menginfeksi orang yang sudah divaksinasi. Tetapi, vaksinasi dan booster akan tetap menjadi cara terbaik untuk melindungi seseorang dari infeksi virus Corona.

Dari sana bisa terlihat ada beberapa gejala yang paling umum dari varian Omicron meski seseorang sudah divaksinasi lengkap, serta dan dua tanda peringatan dini yang mungkin dimiliki.

Lalu, seperti apa gejala Omicron yang muncul pada orang yang sudah divaksinasi?

Gejala Omicron paling umum saat sudah divaksinasi lengkap

Menurut para ahli, sembilan gejala paling umum yang dialami oleh orang yang telah divaksinasi lengkap dan mendapat suntikan booster, yakni:

  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Bersin
  • Sakit kepala
  • Batuk
  • Mual
  • Nyeri otot
  • Ruam kulit
  • Diare

Gejala darurat yang perlu diwaspadai

Para ahli menyampaikan ada dua gejala berbeda yang bisa menjadi tanda seseorang positif COVID-19, yaitu:

  • Kelelahan
  • Pusing atau pingsan

Lebih dari sekadar merasa lelah, kelelahan di sini dapat diterjemahkan menjadi nyeri tubuh yang menyebabkan otot sakit atau lemah, sakit kepala, bahkan penglihatan kabur dan kehilangan nafsu makan.

Dr Angelique Coetzee, seorang praktisi swasta dan ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, mengatakan bahwa kelelahan adalah salah satu gejala utama Omicron ketika varian itu merebak di Afrika Selatan.

Pusing atau pingsan adalah tanda kedua bahwa seseorang mungkin terpapar Omicron. Sebuah laporan baru dari Jerman menunjukkan bahwa ada hubungan antara pingsan dan Omicron setelah dokter di Berlin menemukan bahwa COVID-19 memicu pingsan berulang pada pasien berusia 35 tahun yang dirawat di rumah sakit.

Surat kabar Jerman, rztezeitung mengatakan bahwa para dokter dapat melihat hubungan yang jelas antara infeksi dan pingsan.



Simak Video "Gejala Omicron BN.1 yang Sudah Masuk Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT