Omicron Tak Bikin Sesak Napas? Ini Pengakuan Penyintas COVID-19 Multivarian

Omicron Tak Bikin Sesak Napas? Ini Pengakuan Penyintas COVID-19 Multivarian

Suci Risanti Rahmadania - detikHealth
Rabu, 23 Feb 2022 21:10 WIB
Omicron Tak Bikin Sesak Napas? Ini Pengakuan Penyintas COVID-19 Multivarian
Gejala Omicron (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Sejumlah pakar mengklaim bahwa COVID-19 varian Omicron memicu gejala lebih ringan daripada varian lainnya, seperti Delta. Bahkan, disebut-sebut mirip dengan flu biasa, seperti batuk, pilek, hingga sakit tenggorokan.

Memang sih diklaim ringan dan gejala yang ditimbulkan mirip seperti flu biasa. Namun di beberapa kasus, Omicron juga bisa menyebabkan gejala sesak napas seperti hal varian COVID-19 lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang warga berinisial SS (24) asal Bali, sempat terinfeksi COVID-19 pada Agustus 2021 saat varian Delta sedang tinggi-tingginya. Ia lalu terinfeksi lagi bulan Januari 2022 ketika varian Omicron mulai 'ngegas' di Indonesia.

Ia mengaku tak hanya mengalami batuk dan pilek, tetapi juga sempat mengalami gejala sesak napas yang tak terlalu parah dan sensasi berat di dada.

ADVERTISEMENT

"Nggak ada rasa sesak yang terlalu parah. Hanya dadanya berat (mungkin karena saat batuk tidak bisa mengeluarkan dahak)," katanya saat dihubungi oleh detikcom.

Hal ini pun selaras dengan pernyataan dokter spesialis paru senior dari RS Persahabatan dan Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Erlina Burhan, SpP(K), yang mengungkap bahwa Omicron masih bisa memicu gejala sesak napas di beberapa pasien.

"Omicron ini lebih banyak berkembang biak di saluran pernapasan atas, sedikit sekali dia berkembang biak di jaringan paru atau saluran pernapasan bawah. Itu mengapa pada kasus-kasus Omicron, jarang sekali kita temukan orang dengan sesak napas. Tapi bukan berarti tidak ada, tapi ada ya (jarang)," katanya, dalam siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Selasa (22/2/2022).

Itu mengapa dr Erlina menegaskan varian Omicron tak boleh disepelekan lantaran bisa memicu risiko fatal di beberapa pasien, terutama kelompok rentan, orang yang belum divaksin, dan anak-anak di bawah 5 tahun.




(suc/up)

Berita Terkait