Dunia dihebohkan perang antara Rusia dan Ukraina. Dampaknya diprediksi bakal berimbas pada banyak negara, banyak orang ikut khawatir termasuk warga RI.
Pemerintah juga sebelumnya sempat mewacanakan penggunaan vaksin COVID-19 Sputnik V dalam program vaksinasi gotong royong, tetapi hingga kini vaksin COVID-19 besutan Rusia itu belum masuk Tanah Air.
Juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi menekankan, hingga kini pemerintah belum memasukkan vaksin Sputnik V ke dalam program vaksinasi pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tidak menggunakan di program ya (vaksin Sputnik V) sampai saat ini," beber dr Nadia kepada detikcom Kamis (24/2/2022).
Vaksin Sputnik V sebenarnya sudah mendapat persetujuan izin darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI). Vaksin ini didaftarkan oleh PT Pratapa Nirmala sebagai pemegang EUA, yang bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan dan mutu vaksin Sputnik V di Indonesia.
Pertimbangan izin darurat vaksin COVID-19 Sputnik V didasari hasil kajian intensif dengan Tim Komite Nasional Penilai Khusus Vaksin COVID-19 dan Indonesia Tenchnical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
"Sementara untuk efikasinya, data uji klinik fase 3 menunjukkan Vaksin COVID-19 Sputnik-V memberikan efikasi sebesar 91,6 persen (dengan rentang confidence interval 85,6 persen hingga 95,2 persen)," beber Kepala Badan POM Penny K Lukito dalam keterangan tertulis, Jumat (25/8/2022).
(naf/up)











































