Konflik yang terjadi di Ukraina akibat invasi Rusia dilaporkan memakan korban jiwa, baik dari pihak militer maupun warga sipil. Hans melaporkan banyak yang mengalami luka akibat bombardir dan pertempuran di hampir seluruh penjuru negeri.
"Rumah sakit sangat membutuhkan persediaan darurat, termasuk obat-obatan bersama dengan peralatan trauma dan operasi. Kami sendiri telah mengirimkan peralatan bedah yang penting untuk menyelamatkan jiwa," kata Hans lewat akun Twitter-nya dan dikutip pada Sabtu (26/2/2022).
"Ini sekarang adalah respons kemanusiaan. Prioritas kami di Ukraina adalah menyediakan layanan darurat, perawatan trauma, memastikan kontinuitas layanan kesehatan, penyediaan kesehatan mental, dan dukungan psikososial. Kami di sini untuk mendukung Ukraina dan negara-negara tetangganya," lanjut Hans.
WHO Eropa disebut memiliki lebih dari 100 personil di Ukraina. Sebagian di antaranya berlindung di shelter bom bawah tanah.
Simak Video 'Penampakan Apartemen di Kiev Setelah Kena Rudal Rusia':
(fds/fds)