"Kalau nanti diperlukan, dengan studi yang terus kita evaluasi, ternyata kita butuh booster yang keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu perlu dilakukan," kata Wamenkes, Rabu (23/2/2022).
Menurut Wamenkes, kemungkinan diberikannya booster lanjutan atau dosis keempat didasari oleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa efek proteksi menurun setelah 3-6 bulan. Namun untuk saat ini, prioritas utama adalah sebanyak mungkin warga mendapat vaksinasi primer dosis lengkap.
"Masih banyak temen-teman kita saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksin pertama dan kedua. Itu yang kita kejar dulu supaya kita bisa mendapatkan proteksi yang lengkap," kata Wamenkes.
Dalam kesempatan berbeda, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa kemungkinan pemberian vaksin COVID-19 dosis keempat masih dalam pembahasan dengan Indonesian Technical Advisory Group on Imunization (ITAGI). Berdasarkan pengalaman negara lain, dosis keempat kemungkinan akan menyasar kelompok rentan dan prioritas.
"Apakah vaksinasi booster ini akan diberikan kembali artinya dosis keempat? Kita masih kaji bersama ITAGI dan para ahli mengenai hal ini," tegas dr Nadia.
NEXT: Satgas COVID-19 mendukung upaya agar kelompok yang sudah divaksinasi tetap terlindungi.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(up/up)