Satgas Penanganan COVID-19 mengungkapkan puncak gelombang ketiga Corona akibat varian Omicron di Indonesia sudah terlewati. Hal ini terlihat dari beberapa indikator yang menunjukkan tren yang semakin membaik.
Menurut juru bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, gelombang varian Omicron di banyak negara, termasuk Indonesia, meningkat dengan cepat. Tetapi, gelombang tersebut juga bisa turun dengan cepat.
"Setelah melewati puncak Omicron pada 20 Februari lalu, saat ini kasus positif COVID-19 terus menunjukkan penurunan," beber Wiku dalam konferensi pers, Selasa (8/3/2022).
"Karakteristik gelombang Omicron yang dialami sebagian besar negara di dunia adalah jumlah kasus cepat naik. Namun, turun dalam waktu yang relatif singkat, ini juga dialami Indonesia," lanjutnya.
Data tersebut menurut Wiku mengacu pada data kasus mingguan COVID-19. Di rentang pertengahan Februari, kasus mingguan positif COVID-19 Indonesia sempat meningkat mencapai puncak 400 ribu kasus. Sementara saat ini, dua pekan setelahnya, kasus sudah turun secara signifikan di 200 ribu kasus.
Namun, menurutnya angka ini masih terbilang tinggi. Ia berharap agar kasus COVID-19 bisa terus menurun di setiap minggunya.
"Tentunya angka ini masih tinggi dan masih menjadi tugas kita bersama untuk menurunkannya menjadi seperti sebelum puncak, yang hanya berkisar seribu kasus dalam satu minggu," pungkasnya.
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
(sao/naf)