Dinas Kesehatan DKI menyebut minat warga untuk melakukan vaksinasi booster COVID-19 masih rendah. Penyebabnya adalah perilaku pilih-pilih jenis vaksin yang akan digunakan.
Catatan Dinkes DKI, hingga Rabu (9/3/2022) baru ada 1.540.197 orang yang mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Sementara itu, vaksinasi dosis pertama mencapai 10.450.279 atau 103,6 persen, mencakup 72 persen warga ber-KTP DKI dan 28 persen non-DKI.
Penelusuran detikcom, ada banyak alasan warga pilih-pilih vaksin booster. Salah satunya adalah intensitas KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) yang berbeda-beda. Seperti diakui Nisa (25) seorang karyawan di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gue mau milih booster yang bisa dipakai ke LN dan KIPI-nya yang nggak terlalu heboh. Dua kali Sinovac, ketiganya sih pengennya bisa milih," katanya.
Alasan lain adalah tingkat efikasi yang berbeda-beda. Warga cenderung mencari jenis vaksin yang efikasinya lebih tinggi, misalnya di atas 95 persen.
"Gue primernya AstraZeneca, pengennya Moderna tapi karena lagi susah, ya gue nunggu aja sampai ada. toh gue juga udah dua kali vaksin, di PL juga udah hijau," kata seorang pegawai di DKI yang tidak ingin disebutkan namanya.
Sementara itu, juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa warga tidak perlu pilih-pilih vaksin booster. Jenis vaksin yang disetujui Kemenkes seluruhnya telah direkomendasikan oleh pihak-pihak yang kompeten.
"Mengingat faktor risikonya yang tinggi, kami mengimbau kepada masyarakat yang memang belum divaksinasi ataupun vaksinasinya belum lengkap, agar secepatnya dilengkapi. Jangan menunda dan jangan pilih-pilih vaksin, karena vaksinasi terbaik adalah vaksinasi yang dilakukan sekarang juga," kata dr Nadia.
Jenis vaksin yang digunakan untuk booster saat ini ada di halaman berikut.
Jenis vaksin yang digunakan untuk booster saat ini adalah sebagai berikut:
Vaksin Primer Sinovac
- AstraZeneca half dose
- Pfizer half dose
- Moderna full dose
Vaksin Primer AstraZeneca
- Moderna half dose
- Pfizer half dose
- AstraZeneca full dose
Vaksin Primer Pfizer
- Pfizer full dose
- Moderna half dose
- AstraZeneca full dose
Vaksin Primer Moderna
- Moderna half dose
Vaksin Primer Janssen (J&J)
- Moderna half dose
Vaksin Primer Sinopharm
- Sinopharm full dose
Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)











































