Efek vaksin ke-3 yang bisa dirasakan oleh setiap orang usai mendapatkan booster bisa saja berbeda. Beberapa ada yang mengalami nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, bahkan demam tinggi.
Beberapa waktu yang lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memastikan bahwa vaksin dosis ketiga atau booster diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia secara gratis. Namun untuk bisa mendapatkannya, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, seperti:
- Usia di atas 18 tahun
- Sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap (dosis satu dan dua)
- Dosis vaksin COVID-19 kedua sudah diterima lebih dari 6 bulan
Vaksin booster ini juga diperuntukkan bagi kelompok prioritas, seperti lansia atau penderita masalah kekebalan tubuh atau imunokompromais.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek Vaksin Ke-3 COVID-19
Sekarang, ada beberapa jenis vaksin yang digunakan untuk program booster di Indonesia. Adapun jenis vaksin COVID-19 yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, antara lain:
- CoronaVac buatan Sinovac
- Vaksin Comirnaty buatan Pfizer
- Vaksin Zivifax buatan Anhui
- Moderna
- AstraZeneca
Namun perlu diketahui, masing-masing vaksin ini memiliki efek samping atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang berbeda. Efek vaksin ke-3 biasanya bisa bertahan hingga beberapa hari, setelah itu menghilang dengan sendirinya.
Berikut efek vaksin ke-3 atau booster COVID-19:
1. Efek Vaksin Ke-3 CoronaVac
Menurut BPOM, efek vaksin ke-3 COVID-19 yang diproduksi oleh perusahaan asal Tiongkok ini bersifat ringan-sedang. Ada beberapa efek vaksin Coronavac yang dapat dirasakan, seperti:
- Kemerahan
- Nyeri di tempat suntikan
- Tingkat keparahan grade 1-2
2. Efek Vaksin Ke-3 Pfizer
Efek vaksin ke-3 yang muncul usai divaksinasi menggunakan Pfizer sebenarnya tidak jauh berbeda dari vaksin COVID-19 lainnya. Adapun beberapa efek vaksin booster Pfizer yang bisa dirasakan antara lain:
- Sakit kepala
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Nyeri di tempat suntikan
- Demam
3. Efek Vaksin ke-3 AstraZeneca
Menurut data keamanan, efek vaksin ke-3 AstraZeneca masih bisa ditoleransi dengan baik oleh penerima. Efek vaksin booster Astrazeneca bersifat ringan 55 persen dan sedang 37 persen. Efek dari vaksin Astrazeneca yang biasa dirasakan antara lain:
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Myalgia
- Malaise
- Mual
- Demam
- Tubuh menggigil
- Kelelahan
- Artralgia (nyeri pada bagian sendi)
- Nyeri di tempat suntikan
BPOM masih belum merinci lebih lanjut terkait efek vaksin ke-3 Moderna dan Zifivax. Namun, BPOM telah mengatakan bahwa usai pemberian booster, vaksin Moderna memiliki respon imun antibodi netralisasi sebesar 13 kali.
Sementara Zifivax disebut mampu meningkatkan kemampuan antibodi netralisasi lebih dari 30 kali pada penerima yang telah mendapatkan dosis primer Sinovac atau Sinopharm.
Berikut adalah kombinasi vaksin booster
1. Vaksin Primer Sinovac
- AstraZeneca half dose
- Pfizer half dose
- Moderna half dose
2. Vaksin Primer AstraZeneca
- Moderna half dose
- Pfizer half dose
- AstraZeneca full dose
3. Vaksin Primer Pfizer
- Pfizer full dose
- Moderna half dose
- AstraZeneca full dose
4. Vaksin Primer Moderna
- Moderna half dose
5. Vaksin Primer Janssen (J&J)
- Moderna half dose
6. Vaksin Primer Sinopharm
- Sinopharm full dose
(kna/kna)











































