Kilas Balik 2 Tahun Pandemi COVID-19, Masih PHEIC Saat Virusnya Masuk RI

Kilas Balik 2 Tahun Pandemi COVID-19, Masih PHEIC Saat Virusnya Masuk RI

Vidya Pinandhita - detikHealth
Jumat, 11 Mar 2022 13:31 WIB
Kilas Balik 2 Tahun Pandemi COVID-19, Masih PHEIC Saat Virusnya Masuk RI
Ilustrasi momen penting pandemi COVID-19. Foto: Getty Images/Tzido
Jakarta -

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan pandemi COVID-19 masih jauh dari selesai. Hal itu disampaikan tepat dua tahun setelah COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi. Dalam dua tahun, virus Corona meregang jutaan nyawa di dunia.

"Dua tahun kemudian, lebih dari enam juta orang telah meninggal," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers, dikutip dari MalayMail, Jumat (11/3/2022).

"Meskipun kasus dan kematian yang dilaporkan menurun secara global dan beberapa negara telah mencabut pembatasan, pandemi masih jauh dari selesai dan tidak akan berakhir di mana pun sampai semuanya berakhir," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sederet momen penting pandemi COVID-19 di dunia, yang kini tepat menginjak dua tahun sejak dinyatakan sebagai 'pandemi':

31 Desember 2019: Pnemumonia misterius di Wuhan

Dikutip dari The New York Times, Pada 31 Desember 2019, pihak di Wuhan, China, mengkonfirmasi bahwa otoritas kesehatan sedang merawat lusinan pasien pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya.

ADVERTISEMENT

Beberapa hari kemudian, para peneliti di China mengidentifikasi virus baru yang sudah menginfeksi puluhan orang di Asia. Saat itu, tidak ada bukti bahwa virus itu mudah disebarkan oleh manusia. Pejabat kesehatan di China menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemantauan untuk mencegah wabah berkembang menjadi kondisi yang lebih parah.

11 Januari 2020: Kematian pertama

Pada 11 Januari 2020, media pemerintah China melaporkan kasus kematian pertama yang diketahui disebabkan oleh virus tersebut, yang juga telah menginfeksi puluhan orang.

Kematian tersebut dialami oleh seorang pria berusia 61 tahun, seorang pelanggan tetap di pasar makanan laut di Wuhan. Diketahui, orang tersebut meninggal dunia pada 9 Januari, setelah sempat mengalami pneumonia parah. Laporan kematiannya muncul tepat sebelum salah satu hari libur terbesar di China, ketika ratusan juta orang bepergian ke seluruh negeri.

30 Januari 2020: Ditetapkan sebagai PHEIC

Dikutip dari CNN, berlanjut pada 30 Januari 2020, Amerika Serikat melaporkan kasus pertama penularan virus Corona dari satu orang ke orang lainnya.

Pada hari yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan bahwa virus yang mewabah tersebut sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

7 Februari 2020

Pada 7 Februari 2020, seorang dokter Wuhan bernama Li Wenliang meninggal dunia karena virus Corona. Diketahui, dokter tersebut sempat menjadi sasaran polisi karena upaya menyembunyikan alarm virus 'mirip SARS'. Ia disebut-sebut sebagai 'whistle blower' COVID-19.

11 Februari 2020: Penetapan nama 'COVID-19'

Pada 11 Februari 2020, WHO pertama kali menyatakan penyakit akibat virus Corona sebagai Coronavirus Disease 2019 atau yang disebut 'COVID-19'. Sebelumnya sempat menggunakan nama novel Coronavirus (nCoV), nama umum untuk setiap virus Corona yang baru ditemukan.

3 Maret 2020: Kasus pertama di Indonesia

Dua warga Depok, Jawa Barat, menjadi pasien pertama COVID-19 di Indonesia. Keduanya diisolasi di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta. Penularan diyakini terjadi dalam sebuah pesta dansa di malam Valentine, di sebuah tempat di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

11 Maret 2020: COVID-19 ditetapkan sebagai pandemi

WHO menyatakan wabah virus Corona sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. WHO menyatakan wabah tersebut adalah pandemi pertama yang disebabkan oleh virus Corona. Hari ini, tepat dua tahun sejak WHO pertama kali mencetuskan istilah 'pandemi COVID-19'.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Sembuh dari Covid Bukan Berarti Aman"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)

Berita Terkait