Salah satu misteri besar yang muncul dari pandemi COVID-19 dan sedang diselidiki oleh para ilmuwan adalah, mengapa beberapa orang tertular COVID dan yang lainnya tidak, bahkan ketika mereka sama-sama terpapar virus.
Selama dua tahun pandemi COVID-19, sudah banyak keluarga dan rekan yang tertular dan harus mengisolasi diri. Tapi ada sebagian kecil dari mereka tidak terinfeksi, bahkan jika kontak dekat dengan pasien.
Peningkatan jumlah penelitian sedang dikhususkan untuk mencari tahu alasan mengapa beberapa orang tampaknya tidak pernah tertular COVID, yang dinamakan 'never COVID' oleh sejumlah ahli.
Dikutip dari CNBC, bulan lalu, penelitian oleh Imperial College London menunjukkan bahwa orang dengan tingkat sel T yang lebih tinggi (sejenis sel dalam sistem kekebalan) dari virus corona flu biasa lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi SARS-CoV-2.
"Kami menemukan bahwa tingkat tinggi sel T yang sudah ada sebelumnya, yang dibuat oleh tubuh ketika terinfeksi virus corona manusia lainnya seperti flu biasa, dapat melindungi dari infeksi Covid-19," kata Dr. Rhia Kundu, penulis pertama studi dari Institut Jantung dan Paru Nasional Imperial.