Dua Tahun Pandemi, Korban COVID Diprediksi 3x Lebih Banyak dari Laporan

Dua Tahun Pandemi, Korban COVID Diprediksi 3x Lebih Banyak dari Laporan

Firdaus Anwar - detikHealth
Jumat, 11 Mar 2022 14:31 WIB
Dua Tahun Pandemi, Korban COVID Diprediksi 3x Lebih Banyak dari Laporan
Foto ilustrasi: AP Photo
Jakarta -

Pandemi COVID-19 kini sudah berjalan selama dua tahun sejak pertama kali diumumkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret 2020 lalu. Hingga hari ini WHO melaporkan sudah ada lebih dari 6 juta penduduk dunia yang meninggal karena COVID-19.

Terkait hal tersebut, peneliti dalam studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet memprediksi jumlah sebenarnya korban COVID-19 bisa sampai 18 juta jiwa. Peneliti melihat kemungkinan kematian tidak terhitung dalam laporan resmi karena keterbatasan alat diagnosis, laporan, atau diatribusikan pada hal lain.

Haidong Wang dari University of Washington's Institute for Health Metrics and Evaluation menjelaskan jumlah kematian yang bisa sampai tiga kali lipat dari laporan resmi ini mencerminkan dampak sebenarnya dari pandemi. Sebagian orang mungkin saja meninggal bukan karena infeksi COVID-19 langsung, melainkan akibat efek kolapsnya sistem kesehatan, perubahan perilaku saat lockdown, hingga gejolak ekonomi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kematian yang disebabkan langsung oleh COVID-19 hanya memberikan perspektif sempit tentang kerugian pandemi. Kerusakan tambahan dari COVID-19 jauh lebih luas," kata peneliti seperti dikutip dari CNN, Jumat (11/3/2022).

"Angka ini penting untuk dihitung karena bisa jadi tolak ukur untuk pemerintah dalam memutuskan kebijakan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ada 7 negara yang disebut dalam studi memiliki kematian 'ekstra' terbanyak yang tidak tercatat. Negara tersebut adalah India, Amerika Serikat, Rusia, Meksiko, Brasil, Indonesia, dan Pakistan.




(fds/up)

Berita Terkait