.webp)
Kasus konfirmasi COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 5.864.010 pada Jumat (11/3/2022). Di sisi lain, ternyata masih banyak orang yang belum pernah merasakan dampak COVID-19 di tubuhnya.
Ada berbagai alasan yang membuat sebagian orang masih 'clean sheet' alias belum pernah tertular sama sekali. Selain karena protokol kesehatan yang ketat, ada juga yang belum pernah tertular karena memang belum pernah tes. Dengan kata lain, belum pernah 'ketahuan positif'.
Ada banyak alasan kenapa beberapa orang jarang atau bahkan tidak pernah melakukan tes COVID-19. Di antaranya karena merasa tubuhnya tidak menunjukkan gejala ke arah COVID-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumsih (20) seorang mahasiswa mengatakan bahwa ia hanya pernah melakukan tes COVID-19 sekali saja sepanjang pandemi, dan hasilnya negatif. Sejak saat itu Rumsih belum pernah tes lagi karena memang jarang drop atau sakit saat pandemi.
"Biasanya aku kalo ngerasa sakit jarang diperiksa ke dokter soalnya paling 1-2 hari juga suka udah mendingan. Kalo misal dalam waktu 2 hari masih sakit baru dicek ke dokter, tapi kaya cuman cek biasa terus dikasih obat," jelasnya kepada detikcom, Jumat (11/03/2022).
Lagi pula, ia merasa selama ini jarang bertemu dengan teman-temannya atau keluar rumah, karena perkuliahan dilakukan secara daring. Sehingga, Rumsih lebih banyak beraktivitas di rumah.
Maka dari itu, ia merasa hampir tidak pernah merasakan gejala dan tidak perlu untuk melaksanakan tes COVID-19 secara berkala.
Simak video 'Pahami Lagi Perbedaan Endemi, Epidemi, dan Pandemi':
Hampir mirip dengan cerita Rumsih, Tasya(21), juga jarang tes COVID-19 karena memang jarang sakit di saat pandemi.
"Pernah dua kali sakit batuk pilek pada umumnya, sih, tapi nggak sampe drop. Kaya flu biasa aja. Jadi, disuruh orang tua rajin minum obat dari apotik. udah abis rutin minum obat tersebut 3 hari juga udah normal sehat lagi," katanya saat wawancara dengan detikcom.
Ia juga menjelaskan bahwa kedua orang tuanya rajin mengikuti tes COVID-19 yang disediakan oleh kantor dan selalu menunjukkan hasil negatif. Karenanya, Tasya juga merasa tidak perlu melakukan tes COVID-19.
Tasya merasa sangat bersyukur karena tidak pernah positif COVID-19. Walaupun, terkadang ia harus melakukan aktivitas di luar rumah.
"Ternyata usaha jaga kebersihan gue selama ini ada hasilnya," tambahnya.
Motivasi dari cerita generasi muda yang belum terkena COVID-19 adalah karena mereka masih tetap peduli menjaga kebersihan dan menaati protokol kesehatan. Maka dari itu, mereka jarang sakit saat pandemi.
Ada yang belum pernah tes COVID-19 sama sekali? Ceritakan pengalaman di komentar.
