Penyebab Sakit Leher Sebelah Kiri, Salah Satunya Saraf Kejepit

ADVERTISEMENT

Penyebab Sakit Leher Sebelah Kiri, Salah Satunya Saraf Kejepit

Patrick Trusto Jati Wibowo - detikHealth
Kamis, 17 Mar 2022 15:20 WIB
Stressed upset business woman feeling backpain working on laptop sitting in incorrect posture, tired fatigued student rub back suffer from spine muscular pain injury lumbar backache concept in office
sakit leher (Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes)
Jakarta -

Sakit leher bisa menimpa siapa saja. Leher adalah bagian vital dari tubuh manusia. Bagian ini memberikan dukungan dan mobilitas untuk kepala. Leher berisi sumsum tulang belakang leher, otot, dan pembuluh darah utama yang memasok darah ke seluruh tubuh.

Leher sangat rentan mengalami cedera. Banyak orang mengalami sakit leher sementara karena berbagai aktivitas dan tugas sehari-hari. Walau begitu, nyeri pada leher juga tidak bisa disepelekan.

Sakit leher di sebelahi kiri biasanya terjadi karena penyebab yang tidak berbahaya, seperti ketegangan otot karena tidur dalam posisi yang salah atau peradangan. Namun, nyeri leher sisi kiri yang parah dan tidak kunjung hilang dapat mengindikasikan kondisi medis yang lebih serius.

Apa Penyebab Sakit Leher Sebelah Kiri?

Dikutip dari Medical News Today, ada banyak faktor yang dapat menyebabkan nyeri leher di sisi kiri, termasuk:

1. Ketegangan otot

Sakit leher sering disebabkan oleh ketegangan otot. Ketegangan otot dapat terjadi ketika otot atau tendon meregang atau bahkan robek. Kondisi ini terjadi ketika otot tidak sepenuhnya lepas setelah berkontraksi.

Orang dapat mengalami ketegangan otot di leher karena:

  • Tidur dalam posisi yang salah, seperti dengan leher ditekuk atau dipelintir ke satu sisi
  • Membungkuk atau mencondongkan tubuh ke depan selama beberapa jam
  • Terlalu memaksakan otot leher saat mengangkat beban berat atau berolahraga

2. Tortikolis

Tortikolis adalah kondisi medis yang menyebabkan leher menekuk, memutar, atau miring ke satu sisi. Kondisi ini biasanya terjadi ketika otot leher berkontraksi karena:

  • Cedera atau kecelakaan
  • Kelainan bawaan
  • Kondisi neurologis, seperti stroke atau saraf terkompresi
  • Paparan suhu dingin

Tortikolis dapat sembuh tanpa pengobatan dalam beberapa hari. Terapi, pijat, dan latihan peregangan dapat membantu mengendurkan otot yang terkena dan mengurangi rasa sakit.

3. Saraf terjepit

Radikulopati servikal, atau saraf terjepit dapat terjadi ketika akar saraf di sumsum tulang belakang leher dikompresi. Saraf terjepit disebabkan oleh herniated disk, taji tulang, atau peradangan. Selain itu, gejala lainnya adalah mati rasa atau kesemutan di lengan, otot menjadi lemah, dan stenosis tulang belakang leher.

Stenosis tulang belakang leher terjadi ketika saluran tulang belakang di leher menyempit, sehingga memberi tekanan pada sumsum tulang belakang dan akar saraf. Stenosis tulang belakang sering kali disebabkan oleh usia yang memengaruhi tulang belakang.

Saraf terjepit dapat menyebabkan sakit leher yang menjalar hingga ke lengan. Gejalanya berkembang secara bertahap, dan banyak orang tidak mengalaminya selama tahap awal, yang meliputi:

  • Sakit atau kram di leher
  • Mati rasa atau kesemutan yang dimulai di leher dan menyebar ke lengan dan tangan


Simak Video "Rekomendasi Baru WHO soal Vaksin Booster: Tak Wajib Bagi Orang Sehat"
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT