Para peneliti dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) melakukan survei prevalensi serologi antibodi warga yang sudah memiliki antibodi SARS-CoV-2.
Survei ini dilakukan di wilayah yang dipilih berdasarkan strata aglomerasi dan non aglomerasi. Peneliti mengambil sampel acak dari 9.250 responden di wilayah aglomerasi dan 10.960 di wilayah non aglomerasi.
"Kadar antibodi menjadi penting supaya kita bisa menghadapi pandemi ini apapun variannya," beber epidemiologi Pandu Riono yang terlibat dalam studi tersebut dalam konferensi pers daring, Jumat (18/3/2022).
Dalam studi tersebut ditemukan di wilayah Jawa-Bali, proporsi penduduk dengan antibodi SARS-CoV-2 adalah sebanyak 91,3 persen, lebih banyak dibandingkan luar Jawa-Bali yakni 84,1 persen.
Secara umum, 86,6 persen populasi Indonesia sudah memiliki antibodi COVID-19. Tingkat antibodi yang paling tinggi dimiliki oleh orang yang sudah dua kali divaksinasi.
"Vaksinasi lebih efektif untuk meningkatkan kadar antibodi dibandingkan hanya membiarkan penduduk terinfeksi," jelas Pandu.
Simak Video "Daerah Mana yang Punya Tingkat Antibodi Covid-19 Paling Tinggi?"
[Gambas:Video 20detik]
(kna/up)
