Ciri hipertensi memang tak boleh disepelekan dan harus diketahui sejak dini. Pasalnya, penyakit ini bisa memicu sejumlah komplikasi serius, seperti stroke hingga penyakit serangan jantung.
Sebagai informasi, hipertensi atau disebut tekanan darah tinggi merupakan masalah kesehatan yang masih banyak dialami oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, prevalensi hipertensi pada penduduk di atas 18 tahun secara nasional sebesar 34,11 persen.
Baca juga: Ciri-ciri Seseorang Mengidap Hipertensi |
Angka tersebut diklaim lebih tinggi dibandingkan prevalensi hipertensi pada tahun 2013 lalu sebesar 25,8 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memang cukup sulit mengetahui penyakit ini di dalam tubuh lantaran hipertensi merupakan salah satu 'silent killer' atau pembunuh senyap. Bahkan, di beberapa kasus, penyakit ini tak menunjukkan gejala sama sekali.
Meskipun demikian, American Heart Association mengungkapkan sejumlah ciri hipertensi yang mungkin muncul.
Ciri Hipertensi
Berikut ciri hipertensi atau tekanan darah tinggi yang perlu diketahui sejak dini.
1. Sakit kepala
Sakit kepala bisa jadi sebagai ciri hipertensi tinggi atau tekanan darah yang mencapai 180/120 mmHg hingga lebih.
Apabila seseorang memiliki tekanan darah yang luar biasa tinggi, kemungkinan ia akan mengalami sakit kepala atau mimisan. Jika sudah begini, segera meminta pertolongan medis untuk mendapatkan perawatan.
Meskipun begitu, tak sakit kepala dan mimisan disebabkan karena hipertensi. Bisa juga dari penyakit lainnya yang ada di dalam tubuh.
2. Wajah memerah
Ciri hipertensi juga bisa ditandai dengan munculnya ruam merah yang disertai rasa hangat di bagian wajah. Ini dapat terjadi ketika pembuluh darah di sekitar membesar.
Ciri hipertensi yang satu ini kerap terjadi secara tidak terduga atau sebagai respons terhadap pemicu tertentu, seperti paparan sinar matahari, cuaca dingin, makanan pedas, angin, atau produk perawatan kulit.
3. Bintik merah di mata
Bintik-bintik darah di mata atau kerap disebut subconjunctival hemorrhage kerap terjadi pada mereka yang mengidap diabetes atau hipertensi.
Dokter mata mungkin dapat mendeteksi kerusakan pada saraf optik yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi yang tak diobati. Ciri hipertensi ini juga dapat menyebabkan penglihatan memburuk.
4. Pusing
Ciri hipertensi berikutnya dapat berupa pusing. Meski selain hipertensi pusing juga bisa dari hal lain seperti efek samping obat, namun tetap tak boleh diabaikan terutama yang datang secara tiba-tiba.
Pasalnya, pusing yang datang secara tiba-tiba, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, dan kesulitan berjalan adalah tanda-tanda peringatan stroke. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama untuk stroke.
5. Ciri lain
Dikutip dari Women's Health, pakar kardiologi dari Nanohealth Associates, Adam Splaver, MD mengatakan beberapa gejala ini kerap diabaikan:
- Brain fog
Brain fog adalah kondisi seseorang merasa bingung, lupa dan tidak fokus. Jika hal ini dibarengi dengan sakit kepala terus menerus, bisa jadi merupakan tanda darah tinggi.
- Susah buang air kecil
Darah tinggi dapat menyebabkan masalah pada saluran kemih karena gangguan ginjal. Susah kencing dibarengi dengan perasaan kembung merupakan salah satu ciri hipertensi.
- Sulit menjaga keseimbangan
Pusing dan sulit menjaga keseimbangan merupakan tanda ada masalah di pembuluh darah kepala. Jika mengalami pusing saat menonton film 3D, berdiri terlalu cepat atau berdiri terlalu lama, ada kemungkinan itu adalah ciri hipertensi.
Baca juga: Waspada! Begini Lho Tanda-tanda Hipertensi |
(suc/kna)











































