Indra Kenz rupanya hanya berpura-pura membeli mobil mewah di showroom Prestige Motorcars milik Rudy Salim (RS). Momen yang diunggah di media sosial tersangka kasus Binomo itu dilakukan hanya demi konten.
"Terkait dengan kendaraan-kendaraan yang lain itu, disampaikan oleh penyidik bahwa pemeriksaan terhadap kendaraan Rolls-Royce maupun Toyota yang ada dalam konten itu hanya tujuannya untuk pembuatan konten," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko dalam jumpa pers virtual, Jumat (18/3/2022).
Hal ini juga sempat diutarakan Pengacara Rudy Salim, Frank Hutapea. Indra Kenz diakuinya hanya membeli satu mobil dari Rudy Salim yaitu Tesla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biar apa sih?
Menurut psikolog klinis Veronica Adesla dari Ohana Space, ada beberapa faktor di balik seseorang pamer harta dalam medsos masing-masing. Salah satunya adalah demi mendapat kepercayaan publik.
"Tergantung apa yang melatarbelakangi. Bisa jadi memang tujuannya adalah untuk mendapatkan kepercayaan, untuk bisa mendapat keuntungan secara dapat uang banyak, penipuan dengan lebih mulus, ini adalah crazy rich palsu," terang Vero kepada detikcom baru-baru ini.
Faktor lainnya bisa dipicu motivasi untuk lebih mudah masuk ke dalam lingkungan sosial tertentu, karenanya memaksakan diri untuk berpura-pura tampil kaya raya.
"Atau melakukan penipuan itu untuk bisa masuk ke lingkungan sosialnya karena ada social pressure, kalau nggak dia nggak bisa bergaul, nggak bisa dapat teman, dia dikucilkan dari lingkungan. Akhirnya mau nggak mau dia menipu," lanjut Vero.
Vero berpesan masyarakat sebaiknya tidak mudah tertipu dengan tampilan luar seseorang. Bisa jadi, orang yang terlihat kaya kerap disapa 'Crazy Rich' ternyata hanya meminjam barang-barang mewah untuk mendapat perhatian.
Usahakan untuk terlebih dulu memvalidasi kebenaran dari tampilan yang diperlihatkan atau dipamerkan seseorang.
"Bisa terjadi tentu, makanya kita harus jeli juga. Bisa dibuktikan atau nggak, kalau bisa dibuktikan ya barangnya ada, ya kita tahu nggak itu barangnya minjam, kredit," beber Vero.
"Jadi jangan serta merta kita percaya dengan tampilan yang tervalidasi kita harus lihat dulu buktinya," pungkas dia.
(naf/kna)











































